Apa itu resolusi Tahun Baru? Jawaban dari pertanyaan tersebut saat ini sedang dicari masyarakat. Saat ini, Tahun Baru 2022 sudah tinggal menghitung jam lagi.
Perayaan Tahun Baru identik dengan pesta meriah dan pertunjukan kembang api. Selain itu, sejumlah orang juga menyusun resolusi tahun baru untuk menyambut 2022.
Lalu apa itu resolusi Tahun Baru? bagaimana cara mewujudkannya? Simak informasi yang sudah kami rangkum berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Resolusi Tahun Baru? Ini Jawabannya
Resolusi Tahun Baru merupakan harapan yang disusun agar segalanya di tahun selanjutnya dapat berjalan sesuai yang diinginkan. Dilansir dari situs Dictionary Cambridge, resolusi Tahun Baru adalah janji yang dibuat pada diri sendiri untuk mulai melakukan sesuatu yang baik atau berhenti melakukan sesuatu yang buruk mulai dari hari pertama di Tahun Baru ini.
Adapun contoh resolusi Tahun Baru adalah sebagai berikut:
- Lebih banyak makan makanan bergizi
- Berhenti merokok
- Sering berolahraga
- Membaca lebih banyak buku
- Menabung lebih banyak
Apa Itu Resolusi Tahun Baru? Ini Cara Mewujudkannya
Resolusi Tahun Baru bisa disiapkan sebagai salah satu cara untuk lebih bersemangat dalam menyambut Tahun Baru. Di momen Tahun Baru ini banyak orang berharap resolusi tahun barunya dapat berjalan dengan lancar. Namun, kebanyakan dari resolusi tersebut gagal terlaksana.
Dilansir dari New York Times, Berikut adalah cara agar resolusi Tahun Barunya dapat terwujud:
- Resolusi harus benar-benar spesifik
- Susun resolusi yang tidak mustahil untuk diraih
- Pastikan bahwa resolusi tersebut benar-benar penting
- Batasi waktu dalam mewujudkan resolusi
- Susun resolusi yang bermakna bagi diri Anda
Apa Itu Resolusi Tahun Baru? Ini Sejarahnya
Dilansir dari situs History, sejarah resolusi Tahun Baru berawal sekitar 4.000 tahun yang lalu. Orang Babilonia kuno tercatat sebagai orang pertama yang membuat resolusi Tahun Baru.
Mereka juga yang pertama mengadakan festival keagamaan untuk merayakan tahun baru, walaupun saat itu tahun baru dirayakan di pertengahan bulan Maret, bukan di bulan Januari. Festival keagamaan tersebut dikenal sebagai "Akitu".
Dalam festival tersebut, orang Babilonia membuat janji kepada para dewa untuk membayar hutang mereka dan mengembalikan barang-barang yang mereka pinjam. Jika orang Babilonia menepati janji mereka maka dewa-dewa mereka akan memberikan kebaikan kepada mereka untuk tahun yang akan datang.
Namun, jika tidak, mereka akan tidak disukai oleh para dewa. Janji-janji ini dapat dianggap sebagai cikal bakal resolusi Tahun Baru.
Apa itu resolusi Tahun Baru kini sudah diketahui. Simak sejarahnya di halaman selanjutnya.