Kapolri Tegaskan Komitmen Kawal Strategi Ketahanan Pangan Nasional

Kapolri Tegaskan Komitmen Kawal Strategi Ketahanan Pangan Nasional

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 31 Des 2021 13:21 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Foto: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (dok. Polri)
Jakarta -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta para Gubernur, Bupati, Wali Kota menggali potensi ekspor di wilayah masing-masing, khususnya pada bidang pertanian, perkebunan dan peternakan. Hal itu bertujuan mewujudkan ketahanan pangan dan meningkatkan ekspor komoditas pertanian unggulan RI di pasar internasional.

"Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan, saya kira semua tahu ini bagian dari strategi dan program dari Kementan (Kementerian Pertanian). Tidak hanya ketahanan pangan, tapi bagaimana meningkatkan daya saing komoditas pertanian yang berkelanjutan dengan lima strategi yaitu peningkatan kapasitas produksi, diversifikasi pangan lokal, penguatan cadangan dan sistem logistik pangan. Ini yang harus betul dikawal adalah pengembangan pertanian dan gerakan tiga kali lipat ekspor," kata Sigit dalam sambutannya saat menghadiri Gebyar Ekspor Tutup Tahun 2021 di Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (31/12/2021).

Acara tersebut juga dihadiri Mentan, Syahrul Yasin Limpo. Sigit mengatakan demi terwujudnya ketahanan pangan, Pemerintah bersama dengan TNI-Polri dan stakeholders terkait mengembangkan food estate berbasis korporasi petani. Food estate menjadi sistem agrobisnis yang kuat di pedesaan dengan berbasis pemberdayaan masyarakat adat ataupun lokal, sesuai dengan kekayaan alam yang kita miliki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu semua bisa berhasil manakala terjadi sinergitas dan soliditas antara pemangku kepentingan untuk melakukan aksi satu tekad dari hulu sampai hilir dengan seluruh stakeholder dan fungsi Kementerian terkait, serta salah satunya polisi," tutur Sigit.

Mantan Kapolda Banten ini menegaskan 34 polda serta jajarannya telah menerima perintah untuk mendukung dan mengawal seluruh program ketahanan pangan nasional.

ADVERTISEMENT

"Alhamdulilah Pak Mentan, beliau sampaikan dan saya baru tahu, maksudnya selama ini di setiap beliau keliling daerah beliau selalu menghubungi kami untuk bisa menghubungi para Kapolda dan Kapolres untuk mendampingi beliau. Saya kira ada apa ini, tapi rupanya hari ini terjawab, itu dilakukan dalam rangka mengawal program. Alhamdulilah hasilnya yang tadi sudah disampaikan," ungkap Sigit.

Mantan Kabareskrim Polri ini juga menuturkan kepercayaan mengawal, menjaga dan mendampingi seluruh agenda nasional terkait mewujudkan ketahanan pangan dan meningkatkan ekspor merupakan kehormatan bagi Polri. Dia menekankan jajarannya selalu menyerap aspirasi para petani seperti soal tengkulak, kelangkaan pupuk bersubsidi, mafia yang mengakibatkan berkurangnya tingkat nilai tukar petani.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan Video 'Momen Kapolri-Mentan Teken MoU Perkuat Ketahanan Pangan':

[Gambas:Video 20detik]



Oleh sebab itu, dia menyampaikan Polri telah berperan aktif mendukung program ketahanan pangan dengan meneken Memorandum of Understanding (MoU) bersama Kementan untuk mendampingi, mengawal serta tak segan menegakkan hukum atas segala permasalahan yang dialami para petani.

"Kita lakukan MoU dan beberapa diperbaiki disertai 11 perjanjian kerjasama dimana di dalamnya mengikuti pengamanan dan penegakan hukum terkait dengan kegiatan strategis dan barang milik negara," papar Sigit.

"Pendampingan pengamanan kegiatan fasilitas dan diikuti pengembangan holtikultura, penegakan hukum di bidang strategis holtikultura, pendampingan dan pengamanan juga penegakan hukum penyaluran pupuk dan peredaran pestisida, pendampingan dan pengamanan pengendalian pemotongan hewan ternak dan pendampingan intelijen dalam pemotongan hewan ternak," sambung dia.

Sigit memastikan Polri terus meningkatkan dukungan dan pengawalan di sektor pertanian. Dia pun menyambut baik ajakan Mentan terkait program polisi menanam jagung.

"Penting dan wajib kita untuk mendorong petani, peternak untuk bisa terus meningkatkan kesejahteraannya dengan cara mengawal dan menjaga. Sehingga produk pertanian bisa unggul, nilai petani bisa kita jaga, petani bisa dapat nilai cukup bahkan lebih pada saat menjual hasil pertanian dan peternakan," kata Sigit.

"Sehingga itu semua tentunya akan meningkatkan kesejahteraan petani. Bagaimana kita mampu mewujudkan ketahanan pangan, swasembada pangan, kita mampu mencukupi kebutuhan pertanian dengan hasil pertanian kita dan sisanya bisa kita ekspor, ini cita-cita kita bersama dan kita ingin masa kejayaan pertanian kita kembali dan itu kita harapkan dan saya yakin bisa terjadi di era saat ini," tambah dia.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Masih kata Sigit, pandemi COVID-19 sempat memberi dampak pada sektor perekonomian. Namun sektor pertanian sendiri telah memberikan pertumbuhan ekonomi sebesar 16,24 persen.

"Ini angka besar, tahun 2021 saat pertumbuhan nasional naik di angka 3,31 persen, sektor pertanian 12,92 persen ini adalah angka menggembirakan dan kita harapkan bisa dipertahankan," terang Sigit.

"Kita harus optimis, kerja keras dan modernisasi di bidang pertanian. Sehingga pelan-pelan kebutuhan kita terhadap impor bisa kita kurangi, semua kebutuhan kita, bisa kita lengkapi dari hasil pertanian dan peternakan kita dan ke depan kita harapkan ekspor kita menguasai dunia," harap Sigit.

ilustrasi petaniFoto ilustrasi: Petani (Shutterstock)

Sementara itu, Mentan memberi apresiasi untuk Sigit yang telah menunjukkan komitmennya dengan menghadiri acara. Syahrul menyebut Polri selama ini berkontribusi dalam segala program Pemerintah terkait ketahanan pangan nasional.

"Terima kasih pak Kapolri sudah datang dan mohon pengarahan serta sekaligus melepas. Di tempat ini Presiden melepas ekspor sama-sama saya sebelum dia menjadi Presiden. Persis ditempat ini gitu Pak, saya masih Gubernur (Sulsel), beliau (Presiden) masih Gubernur DKI. Kami tandatangan MoU disini. Jadi seperti itu mudah-mudahan ini mengenergi seluruh Indonesia," ucap Syahrul.

Syahrul berharap keikutsertaan Polri dalam rangka karantina bagi pangan yang masuk maupun ke luar Indonesia. Hal itu mencegah terbawanya hama yang dapat merusak sektor pertanian.

"Saya titip karantina saya, Pak Kapolri. InsyaAllah bersama Pak Kapolri sukses selalu. Kepolisian tidak hanya jaga keamanan sekaligus jaga makannya rakyat. Subhanallah," pungkas Syahrul.

Halaman 2 dari 3
(aud/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads