Mahasiswa dan pelajar dari luar daerah yang merayakan Natal tahun ini di Jawa Tengah membagikan kisah mereka kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Hal ini dilakukan saat Ganjar melakukan kunjungan ke sejumlah perkumpulan mahasiswa dan pelajar luar daerah yang tidak bisa pulang ke kampung dan merayakan Natal bersama keluarga.
Mahasiswa dan pelajar tersebut di antaranya berasal dari Sumatera Utara, Sumba, dan Papua, Aceh, Kalimantan dan Sulawesi yang sedang menempuh pendidikan di Kota Semarang dan Salatiga. Kehadiran Ganjar di tengah-tengah mereka membuat momentum perayaan Natal tetap penuh dengan kebahagiaan meski jauh dari kampung halaman.
Acara kunjungan Ganjar dilanjutkan dengan makan bersama, bersenda gurau, memberikan kenang-kenangan khas daerah, hingga haru saat menyanyikan lagu dengan iringan musik akustik. Setiap tempat yang dikunjungi pun menuturkan kisah yang berbeda-beda.
Kunjungan dimulai pada hari Sabtu di basecamp mahasiswa dan pelajar asal Sumatera Utara. Tidak ada perayaan khusus, namun mereka terlihat gayeng saat makan bersama dan ngobrol bareng Ganjar.
Ganjar kemudian melanjutkan perjalanan menuju asrama Amor tempat mahasiswa dan pelajar dari Papua tinggal bersama. Di sini, Ganjar langsung masuk ke asrama dan menyapa satu per satu mahasiswa dan pelajar di sana. Sesekali dirinya bercanda tawa dengan mereka, membuat cuaca Semarang yang dingin selepas hujan menjadi terasa begitu hangat.
Momen paling berkesan adalah ketika Ganjar mengajak pelajar dan mahasiswa untuk makan Papeda bersamanya. Ia mengatakan Papeda buatan pelajar dan mahasiswa itu rasanya sama persis dengan yang pernah dicobanya saat di Papua.
"Wah rasanya sama persis seperti yang saya coba di Papua. Tetapi kalau di sini ikannya diganti ikan gurame," ujar Ganjar dalam keterangan tertulis, Kamis (30/12/2021).
Usai makan, suasana semakin hangat dengan penampilan istimewa dari para pelajar di sana yang membawakan lagu berjudul "Selamat Natal Mama". Pada akhir pertemuan, Ganjar juga mendapat bingkisan berupa kerajinan tangan khas Suku Kamoro Papua.
Sambutan hangat dan meriah juga terjadi di Uma Bakul atau rumah besar yang digunakan mahasiswa asal Sumba, Nusa Tenggara Timur untuk berkumpul. Alunan lagu penyambutan dengan alat musik khas sumba mengiringi kedatangan Ganjar. Dalam kunjungan tersebut, ia menerima kenang-kenangan kain tentun dan Kabeala, sebilah senjata khas Sumba.
"Selamat datang pak Gubernur di Uma Bakul, ini (artinya) rumah besar karena kami kalau ada kegiatan organisasi kami Sumba diadakan di sini," tutur salah seorang perwakilan pelajar asal Sumba.
Dalam kunjungannya, Ganjar juga memberikan wejangan agar para mahasiswa dan pelajar senantiasa menjaga kesehatan mereka. Ia pun menyampaikan terima kasih dan berharap suasana Natal tidak berkurang meski tidak bisa pulang ke kampung halaman.
"Ternyata suasana keluarga yang ada di Semarang mereka bisa berkumpul dan merasakan suasana kebatinan. Mengharukan karena biasanya kalau Natal kumpul keluarga, mereka ada acara makan bersama keluarga, tapi hari ini mereka tidak pulang dan tetap di asrama," ucapnya.
Dalam kunjungan hari kedua, Ganjar mengunjungi mahasiswa dan pelajar dari luar daerah yang ada di Kota Salatiga. Ia mengaku terharu saat mendengar nyanyian rindu dari mahasiswa Forum Persaudaraan Antar Etnis Nusantara (Perantara). Mereka yang tidak bisa pulang kampung saat Natal bersama-sama menyanyikan lagu Selamat Natal Mama.
"Selamat Natal ya, sudah kontak orangtua belum? Apa pesan yang mereka sampaikan untuk kamu?" tanya Ganjar kepada para mahasiswa di asrama Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga.
"Jaga kesehatan, jangan keluyuran saat Natal," jawab Pitter, mahasiswa asal Nias.
Mahasiswa asal Nias Sumatera Utara, Pitter Telaumbanua mengaku senang dengan kedatangan Ganjar ke asrama mahasiswa di UKSW. Menurutnya, ada lebih dari 500 mahasiswa berbagai etnis di Kota Salatiga yang tak pulang ke kampung halaman saat Natal ini.
"Sangat bahagia sekali, senang sekali di momen natal ini ketika pimpinan daerah bisa mengunjungi teman-teman etnis dari papua aceh kalimantan dan sulawesi yang berkumpul di asrama uksw pada siang hari ini. Terimakasih banyak untuk pak gub dan semuanya yang sudah datang mengunjungi kami," ungkapnya.
Ganjar juga bertemu mahasiswa dari berbagai etnis di asrama tersebut. Ada dari Nias, Manado, Aceh, Kalimantan, hingga Papua. Ganjar pun bercerita tentang pertemuannya dengan teman-teman mereka di Semarang pada hari sebelumnya.
Kondisi mahasiswa yang baik dan sehat membuat Ganjar bahagia. Sembari ngevlog, Ganjar memberitahu kepada orangtua mereka bahwa mereka sehat dan senang.
"Keluarga yang di papua anak-anak sehat semuanya, lihat nih yang dari Kalimantan semua sehat, ada yang dari Nias, ada yang dari Manado semuanya sehat-sehat dan kita senang," katanya.
Ganjar mengaku terharu saat mendengarkan mereka menyanyikan lagu bersama. Lagu yang dibawakan menceritakan kerinduan anak yang jauh dari orangtua saat Natal.
"Tadi dia nyanyi rindu pada orangtuanya, judulnya Selamat Natal Mama, wah jadi terharu," pungkasnya.
(akn/ega)