Oknum anggota TNI sempat viral dan menjadi sorotan lantaran berpose di depan anjing yang diduga ditembak olehnya. Kodam Sriwijaya pun menjelaskan terkait dugaan penembakan tersebut.
Foto pose anggota TNI tersebut sempat viral dan dibahas oleh netizen di Twitter. Pasalnya postingan foto tersebut disertai caption 'headshoot', yang artinya tembakan tepat mengenai kepala.
Tak hanya dikecam, tindakan anggota TNI itu pun dilaporkan oleh Kelompok penyayang binatang Animal Defender Indonesia ke Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ternyata pelakunya diduga anggota Yonkav. Hal ini perlu dibina, kami akan laporkan ke Puspom TNI," kata pendiri Animal Defender Indonesia, Doni Herdaru Tona, kepada wartawan, Sabtu (25/12)
Doni mengaku sudah mengetahui nama dan tempat pria tersebut berdinas. Dia mengatakan akan membawa bukti-bukti saat melapor ke Puspom TNI nanti
Usai dilaporkan ke Puspom TNI, Kodam Sriwijaya lantas angkat suara menjelaskan cerita di balik postingan tersebut.
Simak di halaman berikutnya.
Saksikan juga 'Dugaan Keterlibatan Oknum TNI di Kasus Karamnya Kapal Pembawa WNI':
Penjelasan Kodam Sriwijaya
Kapendam II/Sriwijaya Letkol Jono Marjono mengatakan oknum TNI tersebut kini telah diperiksa polisi militer usai dilaporkan. Berdasarkan pemeriksaan, anjing yang ditembak oknum TNI tersebut ternyata seekor anjing liar.
Dia mengatakan anjing liar tersebut menyebabkan warga ketakutan. Oknum TNI itu awalnya hendak memberi bantuan kepada warga karena serangan anjing-anjing liar.
"Berdasarkan laporan, banyak anjing liar dari hutan belakang asrama dan permukiman yang menyebabkan anak kecil ketakutan," kata Letkol Jono saat dimintai konfirmasi, Rabu (29/12/2021).
Selain itu, anjing liar tersebut memangsa ternak yang dimiliki warga. Serangan anjing liar tersebut membuat warga resah.
"Selain itu, ternak warga berupa ayam, bebek, kelinci. Jadi menyebabkan keresahan warga. Jadi awal mulanya begitu," ucapnya.
Letkol Jono juga mengirimkan sebuah video berdurasi 14 detik. Di dalam video tersebut, tampak anjing kecil berwarna cokelat itu sedang menggigit unggas yang diduga bebek.
Oknum Anggota TNI Diperiksa POM
Letkol Jono memastikan saat ini yang bersangkutan tengah diperiksa oleh Puspom TNI. Anggota TNI tersebut diperiksa terkait motif memposting dan diduga menembak anjing.
"Yang bersangkutan, berkaitan dengan viral sudah ditangani Subdenpom II/4-1 Prabumulih. Jadi kita sekarang sedang kumpulkan saksi dan bukti," kata Letkol Jono.
"Yang bersangkutan dipanggil diperiksa dan ditanya soal motif tersebut," imbuhnya.
Diduga oknum tersebut merupakan anggota Batalyon Kavaleri (Yonkav) 5/Dwi Pangga Ceta (DPC) Karang Endah, Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel). Jika nantinya dinyatakan bersalah, oknum anggota TNI tersebut berpotensi dikenai sanksi.
"Kita nanti tindak lanjuti berdasarkan temuannya," ucapnya.