Cekcok dengan Adik, Pria di Bima NTB Tega Tikam Ibu Kandung-Bacok Paman

Cekcok dengan Adik, Pria di Bima NTB Tega Tikam Ibu Kandung-Bacok Paman

Faruk - detikNews
Rabu, 29 Des 2021 19:07 WIB
Seorang pria di Kabupaten Bima, NTB, Kamaludin, tega menikam ibu kandungnya, Nurmi, lantaran ditegur saat cekcok dengan adiknya. (Screenshot video viral)
Seorang pria di Kabupaten Bima, NTB, Kamaludin, tega menikam ibu kandungnya, Nurmi, lantaran ditegur saat cekcok dengan adiknya. (Screenshot video viral)
Bima -

Seorang pria di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamaludin, tega menikam ibu kandungnya, Nurmi, lantaran ditegur saat cekcok dengan adiknya. Kamaludin diduga mengalami depresi setelah keluar dari penjara.

"Diduga gangguan jiwa depresi, ibunya masih dirawat di Puskesmas Woha," kata Kasat Reskrim Polres Bima Iptu Masdidin kepada detikcom, Rabu (29/12/2021).

Masdidin menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (28/12) siang, tepatnya di Desa Kalampa, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian tersebut bermula saat pelaku meminta uang Rp 20 ribu kepada ibunya dan menanyakan keberadaan sepeda motor kepada adiknya. Pertanyaan tentang sepeda motor dijawab oleh adiknya dengan marah sehingga membuat pelaku ikut marah.

"Awalnya pelaku minta uang kepada Ibu Rp 20 ribu, kemudian menanyakan motor kepada adiknya, terus adiknya bilang motor di bengkel, lalu marah. Adiknya marah menunjukkan muka geram, pelaku marah balik. Di situ pelaku ambil pisau dan mau menusuk adiknya namun dilerai oleh ibunya sehingga kenalah ibunya pada perut bagian kiri," jelas Masdidin.

ADVERTISEMENT

Akibat kejadian itu, ibu pelaku langsung pingsan dan dilarikan ke rumah sakit oleh warga. Namun, tak berhenti di situ, pelaku sempat melarikan diri namun dikejar oleh pamannya, Hasan. Pelaku terkejar dan saling bacok dengan sang paman.

"Karena usai tusuk ibunya, dia kabur tapi dikejar oleh pamannya, akhirnya antara pelaku dan pamannya ini saling bacok, sehingga keduanya alami luka. Pelaku, ibu, dan pamannya sama-sama dirawat di PKM Woha," ujar Masdidin.

Pelaku Dipenjara karena Bunuh Bapak

Masdidin mengatakan pelaku merupakan residivis kasus pembunuhan terhadap ayah kandungnya sendiri. Hal tersebut menjadi faktor pelaku mengalami depresi dengan sedikit gangguan jiwa.

"Dulu kan dia yang bunuh bapaknya. Dulu dia masuk bui karena itu. Mungkin karena itu dia alami gangguan jiwa," ucapnya.

(jbr/jbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads