Menkes Khawatir IQ Anak Indonesia di Bawah Standar, Kenapa?

Menkes Khawatir IQ Anak Indonesia di Bawah Standar, Kenapa?

Nahda Rizki Utami - detikNews
Rabu, 29 Des 2021 12:55 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menkes Budi Gunadi Sadikin (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membahas upaya pencapaian target Kemenkes terkait stunting. Budi mengaku khawatir jika penanganan stunting tidak dijalani dengan baik, IQ anak-anak di Indonesia di bawah standar.

"Kelahiran bayi kita 5 juta per tahun. Kalau ini tidak dijalani dengan baik takut terjadi bencana ke depannya anak-anak IQ-nya nggak sepinter yang seharusnya," kata Budi di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Rabu, (29/12/2021).

Dalam mengatasi masalah stunting pada anak, Budi memfokuskan pada persiapan ibu untuk melahirkan. Hal itu karena 40 persen dari stunting disebabkan karena ibunya tidak siap saat melahirkan anaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Persiapan ibu untuk lahir karena 40 persen dari stunting itu disebabkan karena ibunya pada saat lahir tidak siap. Akan kita bereskan," ujar Budi.

Budi menjelaskan dirinya akan membuat digital reporting untuk kader-kader posyandu di Indonesia agar datanya langsung masuk ke pusat. Hal itu untuk memonitor panjang dan berat badan anak sesuai dengan standar WHO.

ADVERTISEMENT

"Sekarang itu dilakukan kader-kader posyandu tidak melihat sistematikanya, keseragamannya, alat-alat ukurnya masih belum rapih. Saya minta nanti akan rapihkan itu semua kita akan digitalkan reportingnya," tutur Budi.

"Yang ditimbang itu pakai timbangan digital saja deh jadi langsung masuk ke pusat sehingga kita bisa memonitor secara online kalau memang ada gap terhadap kurva standar WHO mengenai panjang dan berat badan anak," tambahnya.

Terkait kematian ibu hamil, Budi mengatakan Kemenkes akan menyiapkan prasarana semua puskesmas. Hal itu dilihat dari masih banyaknya puskesmas yang belum memiliki USG untuk ibu hamil.

"Angka kematian ibu yang kita siapkan dari sisi prasarana semua puskesmas akan kita siapkan dengan layanan kelahiran dasar dan layanan kelahiran emergency," ujar Budi.

"Saya baru sadar tidak semua puskesmas kita memiliki USG sehingga banyak yang kelahirannya ibunya meninggal karena kondisi anaknya tidak diketahui," imbuhnya.

Lihat juga video 'Canggih! Facebook Luncurkan Kacamata Pintar':

[Gambas:Video 20detik]



(yld/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads