Tanggal 4 Januari 2022 hari apa penting untuk diketahui. 4 Januari merupakan Hari Braille Sedunia.
Hari Braille Sedunia ini diperingati untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya huruf Braille sebagai alat komunikasi dalam realisasi penuh hak asasi manusia bagi tunanetra.
Simak informasi mengenai tanggal 4 Januari 2022 hari apa yang sudah kami rangkum berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanggal 4 Januari 2022 Hari Apa? Ini Jawabannya
Menjawab pertanyaan tanggal 4 Januari 2022 hari apa, dilansir dari situs PBB, tanggal 4 Januari merupakan Hari Braille Sedunia. Hari Braille Sedunia ini diperingati sejak tahun 2019 lalu.
Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa secara global, setidaknya 1 miliar orang memiliki gangguan penglihatan jarak dekat atau jauh. Gangguan penglihatan ini seringkali menyebabkan adanya hambatan terhadap pendidikan dan pekerjaan mereka.
Sejarah peringatan Hari Braille Sedunia ini berawal dari tahun 2006. Pada saat itu, Konvensi Hak Penyandang Disabilitas mengajukan hak dan kesejahteraan penyandang disabilitas. Konvensi menganggap Braille penting untuk pendidikan, kebebasan berekspresi dan berpendapat, akses ke informasi dan inklusi sosial.
Lalu pada November 2018 , Majelis Umum PBB memutuskan untuk menyatakan 4 Januari sebagai Hari Braille Sedunia. Sejak saat itu, Hari Braille Sedunia diperingati pada 4 Januari tiap tahunnya.
Hari Braille Sedunia di Masa Pandemi
Dilansir dari situs PBB, bagi tunanetra, hidup di masa pandemi Covid-19 telah menimbulkan sejumlah masalah dalam hal kemandirian dan isolasi. Pandemi telah mengungkapkan betapa pentingnya untuk menghasilkan informasi penting dalam format yang dapat diakses setiap orang, termasuk dalam format Braille.
PBB melalui dana, program dan badan khusus, melakukan kegiatan untuk meningkatkan kehidupan orang-orang di seluruh dunia. Termasuk untuk orang-orang tunanetra.
Berikut adalah rincian kegiatan yang dilakukan PBB bagi orang-orang tunanetra:
- Kantor regional Hak Asasi Manusia PBB di Ethiopia, memberikan informasi tentang COVID-19 dalam versi Braille.
- Di Malawi, Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) telah menghasilkan 4.050 materi braille tentang kesadaran dan pencegahan COVID-19.
- UNICEF merilis catatan panduan Covid-19 yang tersedia dalam berbagai bahasa dan format yang dapat diakses, termasuk dalam format Braille.
- Asosiasi Belgia Ligue Braille membantu penyandang tunanetra untuk mengatasi keterasingan dengan membacakan cerita kepada mereka melalui telepon dan mengirimkan buku audio melalui pos.
Tanggal 4 Januari 2022 hari apa sudah terjawab, yaitu Hari Braille. Lalu apa itu Braille? simak di halaman selanjutnya.
Simak juga 'Syahdu! Para Santri Tunanetra di Temanggung Baca Alquran Braille':
Mengenal Huruf Braille
Dilansir dari situs PBB, Braille adalah representasi taktil simbol alfabet dan numerik menggunakan enam titik. Braille digunakan untuk mewakili setiap huruf dan angka, dan bahkan simbol musik, matematika dan ilmiah.
Braille dinamai berdasarkan penemunya, Louis Braille. Louis menciptakan Braille di Prancis pada abad ke-19 untuk digunakan oleh orang buta untuk membaca buku dan majalah.
PBB mengungkapkan, Braille sangat penting dalam konteks pendidikan, kebebasan berekspresi dan berpendapat, serta inklusi sosial. Hal ini tertuang dalam pasal 2 Konvensi Hak Penyandang Disabilitas.