Pasien Corona varian Omicron transmisi lokal pertama sempat mengunjungi sebuah restoran di Mal Ashta District 8, SCBD, Jakarta Selatan. Manajemen mal Ashta buka suara.
"Kami selaku pengelola mal dengan ini menyatakan bahwa kami telah melakukan koordinasi secara intensif dengan Kementerian Kesehatan RI, terkait langkah-langkah yang harus dilakukan di antaranya: melakukan tracing kepada karyawan, dimana setelah dilakukan tes semua hasil menunjukkan negatif," demikian keterangan manajemen Ashta yang diterima detikcom, Selasa (28/12/2021) malam.
Manajemen Ashta mengatakan pihaknya juga melakukan upaya pencegahan. Dia menyebut selama di dalam mal diwajibkan untuk mengikuti protokol kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama pelaksanaan operasional mal, saat ini Ashta selalu melakukan upaya pencegahan penularan Covid-19 dengan menerapkan segala peraturan dan protokol kesehatan yang diwajibkan oleh pemerintah, yaitu mewajibkan antigen rutin sebanyak 2 kali dalam 1 bulan untuk seluruh karyawan. Wajib menunjukkan sertifikat vaksin melalui aplikasi PeduliLindungi bagi karyawan dan pengunjung. Melakukan disinfeksi rutin di seluruh area mal setiap malam. Pembatasan jumlah pengunjung sebesar 75%. Pengukuran suhu sebelum masuk ke mal dan menjaga jarak," katanya.
"Seluruh karyawan Ashta dan karyawan tenant telah mendapatkan vaksin kedua dan melalui pengecekan secara rutin, selama 3 bulan terakhir tidak ada kasus positif Covid-19 di Ashta," lanjutnya.
Manajemen Ashta juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan. Manajemen menambahkan pihaknya berkomitmen mengikuti protokol kesehatan seperti anjuran pemerintah.
"Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimakasih untuk Kementerian Kesehatan RI dan dinas terkait atas koordinasi yang cepat dan dukungan yang diberikan. Kepada pasien yang bersangkutan kami berharap agar segera diberikan kesembuhan. Kami akan terus berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah demi keamanan dan kenyamanan pengunjung, karena hal tersebut adalah prioritas kami," jelasnya.
Sebelumnya, jubir vaksinasi Kemenkes dr Siti Nadia Tarmidzi menjelaskan pasien tersebut bersama istrinya melakukan perjalanan bolak-balik Medan-Jakarta satu bulan sekali.
Terakhir, si pasien tiba di Jakarta pada 6 Desember. Lalu pada 17 Desember sempat mengunjungi salah satu restoran di SCBD.
"17 Desember sempat mengunjungi salah satu restoran di daerah SCBD. 19 Desember dinyatakan positif saat tes antigen karena ingin kembali ke Medan," ujar Siti dalam siaran pers, Selasa (28/12).