Doni Setiaji masih menyimpan ular kobra Jawa yang telah menggigitnya. Pawang ular asal Ciputat Timur, Tangsel ini rencananya akan melepasliarkan ular tersebut ke habitatnya.
Hanya saja, Doni belum bisa memastikan kapan ia akan melepasliarkan kobra tersebut. Pelepasan ular kobra ke habitatnya ini menunggu Doni pulih setelah dipatuk.
"Entar lagi nunggu teman saya, hari ini belum bisa karena belum vit usai kena gigitan kemarin," kata Doni saat dihubungi detikcom, Selasa (28/12/2021).
Doni akan melepasliarkan kobra itu bersama komunitas reptil. Kobra akan dilepas ke alam bebas yang jauh dari pemukiman warga.
"Jika teman datang pasti dilepas. Lebih cepat, lebih baik, segera mungkin dilepas nunggu rekan komunitas biar aman dilepasnya. Di daerah yang jauh dari pemukiman warga daerah Tangerang yang masih ada hutannya," tambahnya.
Saat ditemui di kediamannya di Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangsel, kemarin, kobra itu disimpan Doni di sebuah kontainer.
Doni Digigit Kobra
Sebelumnya, Doni digigit ular kobra Jawa berukuran dua meter. Doni mendapat gigitan di jari telunjuknya saat melepaskan lakban yang menempel di ular tersebut.
Diketahui ular ini pertama kali ditemukan oleh warga Pondok Ranji, Kota Tangerang Selatan di sebuah rumah kontrakan, Jumat (24/12). Doni dipanggil untuk mengevakuasi ular tersebut karena memang dikenal sebagai pawangnya.
"Di sebuah kontrakan warga nangkapnya pas Jumat (24/12) ular ini lagi dilakban mulutnya. Nah saya coba buka lakbannya karena ketutup itu mulutnya takutnya mati. Terus saya potong lakbannya pakai gunting karena memang lem di lakban itu kuat," kata Doni.
"Pas udah lepas lakbannya ular coba ditaro di kotak ternyata nempel di jari telunjuk saya ularnya karena bekas ada lakbannya akhirnya digigit jari telunjuk saya itu sekitar pukul 17.00 WIB," sambungnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya
(mea/fjp)