Menko PMK Skeptis soal Omicron: Apa Betul Tidak Mematikan?

Menko PMK Skeptis soal Omicron: Apa Betul Tidak Mematikan?

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 28 Des 2021 12:19 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy seusai bertemu Presiden Jokowi di Istana.
Muhadjir Effendy (Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Menko PMK Muhadjir Effendy berbicara mengenai varian Omicron. Muhadjir mengaku skeptis terkait Omicron.

"Ini (sekarang) kondisinya Omicron ini, banyak tanda tanya, ada yang bilang Omicron ini mudah tertular, masa inkubasinya cuma 3 hari, tetapi tidak banyak yang meninggal," kata Muhadjir Effendy dalam webinar Refleksi 2 Tahun Pandemi dalam tema 'Peran dan Kontribusi Muhammadiyah dalam Penanganan Pandemi Covid-19', Selasa (28/12/2021).

"Saya termasuk yang skeptis, apa betul Omicron ini tidak mematikan?" lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muhadjir curiga bahwa banyak warga yang meninggal terpapar Omicron. Warga yang rentan, duga Muhadjir, sudah makin sedikit sehingga angka kematian menurun.

"Jangan-jangan yang meninggal sudah terlalu banyak dan sekarang ini tinggal sisa-sisanya saja, jadi turunnya angkat kematian itu belum tentu COVID-nya sudah tidak lagi, ganas, tapi jangan-jangan yang jadi sasaran sudah habis karena mereka-mereka yang rentan sudah semakin sedikit. Jadi angka kematiannya semakin sedikit," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Muhadjir kemudian mewanti-wanti terkait pelayanan kesehatan. Ia meminta pejabat kesehatan tidak mengabaikan pelayanan selain COVID-19.

"Maka yang harus kita awasi betul pelayanan kesehatan yang tidak boleh diabaikan, (jangan) semua difokuskan ke COVID-19," tutur Muhadjir.

"Kita khawatirkan kalau semua kita fokus ke COVID, media bicara tentang COVID, padahal ada sektor-sektor lain tidak kalah pentingnya, yang bisa berbahaya untuk kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara kalau tidak tertangani," jelasnya.

(isa/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads