Doni Setiaji, pawang ular di Ciputat, Tangsel, menceritakan bagaimana detik-detik dirinya dipatuk ular kobra. Dia menceritakan nyaris pingsan setelah menerima gigitan kobra Jawa ukuran 2 meter tersebut.
"Kliyengan kepala saya abis digigit ular ini ya, nyaris pingsan saya tapi untungnya masih kuat jadi tidak sampai begitu," kata Doni saat ditemui detikcom di kediamannya di Situ Bungur, Ciputat, Tangsel, Senin (27/12/2021).
Doni menjelaskan awal mula digigit ular kobra saat sedang melepaskan lakban yang menempel di mulut ular tersebut. Saat itu, dia diminta datang oleh warga di Ciputat Timur yang mendapati ular kobra ini di sebuah kontrakan, pada Jumat (24/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ular kobra ukuran 2 meter yang ditangkap oleh warga dan mulutnya itu dilakban karena udah menutup hidung supaya tidak mati saya mencoba untuk inisiatif untuk membuka lakban. Setelah lakban itu saya buka namanya lakban tebal lakban kain gitu masih kuat lemnya. Pas saya taruh di boks ternyata bukannya dia jatuh malah dia nempel di telunjuk saya. Akhirnya dia menggigit saya," ungkap Doni.
Doni mengungkapkan setelah digigit dia mencuci tangannya dengan air. Setelah itu baru dia meminta diantar ke klinik.
Sayangnya, sesampai di klinik, tidak ada serum antibisa untuk menangani luka gigitannya. Hal ini membuat Doni harus berpindah dibawa ke RSU Pamulang untuk mendapatkan penanganan medis.
"Saya mencoba mencuci dengan air. Setelah itu kebetulan ada rekan saya, saya minta dianter ke klinik. Ternyata di klinik itu tidak ada serum saya dianjurkan ke RSUD. Nah kebetulan di Medika itu kita lama juga sekitar setengah jam menunggu temen datang pas saat itu sore sedang padat-padatnya lalu lintas," ujarnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Lihat juga Video: Warga Lumajang Resah dengan Teror Ular Kobra, Sering Masuk Rumah!
Minum Air Kelapa
Menurutnya, untuk mempertahankan kondisinya Doni meminum air kelapa sebanyak dua buah. Hal ini dilakukannya untuk mempertahankan tubuhnya dari serangan bisa racun dari ular yang menggigitnya.
"Nah cara salah satunya lagi untuk mempertahankan kondisi saya mencoba minum susu beruang sama air kelapa ijo 2 buah. Tujuannya untuk menangkal racun yang ada di dalam tubuh saya seusai digigit ular kobra," tuturnya.
Menurutnya, bisa yang ada pada ular kobra jawa sepanjang dua meter ini cukup tinggi. Doni mengatakan jika kondisi fisiknya tidak kuat bisa saja kematian menjemputnya lebih cepat.
"Oh mematikan banget. Seandainya kondisi kita fisik kita nggak kuat kita akan lewat akan tidur selamanya bos. Apalagi lihat situasi jalan juga kan macet. Iya dan memang bisanya berbahaya banget dia. Ya paling kita cuman berserah diri aja udah hidup mati waktu itu 50:50," ucapnya.
Dia mengatakan selama dua hari dia mendapat penanganan di RSU Pamulang pasca kejadian dan baru pulang kemarin Minggu (26/12/2021). Saat ini tangan Doni yang bekas gigitan ular masih belum boleh banyak gerak.
"Saat ini kondisi saya sudah stabil sih cuma tinggal bengkak aja di bekas gigitan ularnya ini. Badan sudah kembali sehat alhamdulillah. Tapi tangan saya masih belum boleh banyak gerak kata dokternya," jelasnya.