Driver Grab, Godelfridus Janter (47), mengklaim bahwa dirinya dikeroyok oleh keluarga penumpang wanita NT (25) seusai insiden muntah. Pengacara Godelfridus, Siprianus, meminta polisi memeriksa NT dan saudaranya atas dugaan pengeroyokan itu.
"Yang jelas pertama yang berkelahi sama dia (Godelfridus) adalah NT. Kemudian mereka berkelahi, udah dilerai. Klien kami sudah masuk mobil, datang adiknya (NT) gedor-gedor mobil dia," kata Siprianus Edi Hardum saat ditemui di Polsek Tambora, Senin (27/12/2021).
Siprianus menjelaskan, kliennya dengan NT berkelahi. Dia mengatakan kliennya diinjak oleh seseorang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akhirnya mereka saling baku pukul. Saat dia bergelut itu ada orang yang menginjak dia dari belakang. Klien kami melihatnya itu Y, sosok perempuan dan diduga juga adalah NT sendiri," ujarnya.
Siprianus meminta kepolisian menyelidiki keterkaitan 3 orang bersaudara tersebut.
"Laporan kami ke Polres, tiga orang ini yang kami duga, polisi harus menyelidiki NT, Y, dan adik laki-lakinya," tegasnya.
Sebelumnya, Godelfridus telah membuat laporan resmi ke Polres Jakbar terkait pengeroyokan tersebut. Rencananya, Godelfridus akan divisum guna penyelidikan.
"(Laporan) sudah diterima. Hanya, saat ini mau divisum dulu di RS Tarakan," ucap Siprianus, Minggu (26/12).
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saat dimintai keterangan, pihak Polres Jakbar menyebut kasus tersebut akan dicek terlebih dahulu.
"Dicek dulu, nanti di-update," singkat Kasat Reskrim Polres Jakbar Kompol Joko Dwi Harsono, Minggu (26/12/2021).
Tanggapan Penumpang Wanita
Sebelumnya, NT mengatakan belum memikirkan langkah-langkah setelah dipolisikan balik oleh driver Grab tersebut.
"Saya belum pikirikan langkah selanjutnya yang akan kami ambil," kata NT saat dihubungi, Minggu (26/12).
Namun, jika NT nantinya akan dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, dia mengaku siap menjalani pemeriksaan. Menurut NT, dia akan kooperatif terhadap pihak kepolisian.
"Pastinya (siap kooperatif dan siap penuhi panggilan kepolisian)," singkatnya.