Guru Dikeroyok Orang Tua dan Siswa di Dompu NTB Dilaporkan Balik

Guru Dikeroyok Orang Tua dan Siswa di Dompu NTB Dilaporkan Balik

Faruk Nickyrawi - detikNews
Senin, 27 Des 2021 15:38 WIB
Kasat Reskrim Polres Dompu, Ipda Adhar
Ipda Adhar (Faruk/detikcom)

Seperti yang diberitakan sebelumnya, orang tua murid bersama 2 anaknya, AR dan SO, di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), berbuat keji dengan mengeroyok guru di sekolah. Sang guru, Syarifuddin (36), mengalami luka akibat pengeroyokan tersebut.

Peristiwa ini bermula pada Kamis (2/12) pagi lalu, di sekolah tempat pelaku dan korban di pertigaan Desa Cempi Jaya dan Desa Adu, Kecamatan Hu'u. Saat itu di depan sekolah tengah terjadi perkelahian antarsiswa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, korban Syarifuddin melerai perkelahian antarsiswa tersebut dan menyuruh mereka pulang. Tapi, pelaku SO yang menyaksikan perkelahian tidak terima saat disuruh oleh korban untuk pulang.

"Siswa berinisial SO bersikeras ingin melihat perkelahian itu. Sebelumnya, SO diminta pulang oleh korban, namun menolak, akan tetapi SO akhirnya pulang namun menyimpan rasa marah kepada korban," kata Kasat Reskrim Polres Dompu Ipda Adhar saat dimintai konfirmasi, Jumat (3/12).

ADVERTISEMENT

SO kemudian pulang ke rumahnya dengan rasa dendam karena telah ditegur oleh korban. Beberapa saat berselang, datang kakak SO, AR, menemui korban dan langsung memaki korban. Cekcok mulut pun terjadi.

"AR, kakak dari SO, menanyakan kenapa adiknya dikasarin dan beradu cekcok mulut dengan korban," ujar Adhar.

Saat korban AR cecok mulut, SO kemudian datang bersama ayahnya. Tanpa basa-basi, ayah dan kedua anaknya itu langsung mengeroyok korban.

"SO bersama orang tuanya langsung melakukan pengeroyokan dengan cara melakukan pemukulan dengan menggunakan tangan yang dikepal. Korban mengalami luka bengkak di bagian muka dan badannya," tuturnya.


(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads