Di momen Natal 2021, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyambangi tujuh rumah warga beragama Nasrani untuk memberikan bingkisan tali asih pada Sabtu (25/12). Ia juga menjanjikan bakal merenovasi rumah warga kristiani yang tak layak huni.
"Kebetulan tadi ada salah satu warga pemeluk agama kristen yang kami kunjungi untuk kami beri tali asih kondisi rumahnya dikatakan sudah tidak layak huni. Nanti akan kami mintai datanya untuk pengusulan program bedah rumah tahun depan," ungkap Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita dikutip dalam keterangan tertulis, Senin (27/12/2021).
Ning Ita menyebut, kunjungan langsung ke rumah sejumlah warga kristiani menjadi tradisi rutin yang tak pernah dilewatkannya saat Natal. Terutama rumah-rumah warga yang benar-benar membutuhkan uluran tangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini tradisi kami, selain memastikan ibadah misa malam natal berjalan aman, damai dan kondusif, maka pagi harinya saya juga berkeliling ke beberapa anggota masyarakat Kota Mojokerto yang beragama nasrani yang sedang merayakan natal," jelas Ning Ita.
"Kebetulan tujuh alamat rumah yang hari ini kita kunjungi, rata-rata adalah rumah para lansia. Mereka kita beri tali asih sebagai bentuk harmonisasi kerukunan umat beragama di kota tercinta kita ini," lanjutnya.
Ning Ita mengatakan, toleransi serta kerukunan umat beragama di Kota Mojokerto sudah terajut dengan baik. Seluruh pemeluk agama, termasuk kristen dan katolik bisa bergandengan tangan bersinergi, bersatu, saling menghormati dan menjaga kebebasan dalam melaksanakan ibadah antar agama.
"Ada tautan kasih sayang yang kuat sehingga memang layak Kota Mojokerto diapresiasi dengan penghargaan Harmoni Award yang kita terima pada penghujung tahun 2020 lalu," sebut Ning Ita.
Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini mengungkapkan dari hasil peninjauan ke 18 gereja yang ada di Kota Mojokerto bersama Kapolresta, semuanya berjalan aman dan kondusif.
Penjagaan dilakukan oleh unsur aparat keamanan, organisasi masyarakat, dan para relawan.
"Alhamdulillah sejauh ini semua umat kristiani dan katolik bisa menjalankan peribadatan misa dan perayaan natal dengan aman dan lancar," ungkap Ning Ita.
Selain itu, Ning Ita mengimbau seluruh masyarakat Kota Mojokerto untuk merayakan Natal dan tahun baru dengan tetap menjaga prokes, serta tidak melakukan kegiatan yang menimbulkan kerumunan.
"Jangan ada pelanggaran prokes karena kita wajib terus waspada adanya klaster paska nataru atau varian baru Omicron," pesan Ning Ita.
(ega/ega)