Banjir yang menerjang 5 kecamatan di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), dipicu hujan lebat pada 25 Desember 2021 dini hari. Ada fakta mengejutkan di balik hujan lebat pemicu banjir di 5 kecamatan di 'Kota Pempek' tersebut. Apa fakta mengejutkan dari banjir Palembang?
Fakta mengejutkannya adalah curah hujan pemicu banjir di Palembang adalah yang tertinggi selama beberapa dekade terakhir. Berdasarkan catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumsel, curah hujan yang mengguyur Palembang 2 hari lalu itu tertinggi sejak 3 dekade terakhir.
Sebelum masuk ke fakta mengejutkan dimaksud, apa sebetulnya penyebab utama banjir di 5 kecamatan di Palembang? BNPB membeberkan laporan yang diterima dari BPBD Palembang, yang pada intinya ada kaitan dengan anak Sungai Musi.
"Menurut laporan BPBD Kota Palembang, banjir di wilayahnya terjadi setelah hujan lebat mengguyur beberapa kecamatan. Hujan dengan intensitas tinggi ini menyebabkan debit air anak Sungai Musi meluap," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Minggu (26/12/2021).
Luapan air anak Sungai Musi itu semakin tidak terbendung akibat satu faktor. Apa itu? Faktor dimaksud ialah saluran air atau drainase di Kota Palembang, khususnya di 5 kecamatan yang dilanda banjir.
"Kondisi tersebut diperburuk oleh faktor drainase kota yang kurang optimal," ungkap Abdul Muhari.
Baru kemudian masuk ke fakta mengejutkan. Merujuk catatan BMKG Sumsel, curah hujan pemicu banjir di 5 kecamatan di Palembang adalah yang tertinggi sejak 31 tahun terakhir.
"Curah hujan tercatat pada Staklim Palembang sebesar 159,7 mm. Ini adalah rekor tertinggi curah hujan pada bulan Desember sejak 31 tahun terakhir," terang Koordinator Bagian Observasi dan Informasi BMKG Sumsel, Sinta Andayani, kepada detikcom, Minggu (26/12).
BMKG Sumsel juga memiliki catatan tingkat curah hujan dari Januari sampai Desember dalam 31 tahun terakhir. Menurut BMKG, curah hujan yang mengguyur Palembang dua hari lalu adalah yang tertinggi ketiga jika dibandingkan dari Januari hingga Desember sejak 31 tahun terakhir.
"Adapun dalam catatan klimatologis sepanjang bulan, curah hujan tersebut berada pada ranking ketiga dalam semua catatan hujan Januari hingga Desember dalam 31 tahun tersebut," jelas Sinta.
Simak video 'Wanita di Palembang Ditemukan Tewas Usai Hilang Terseret Banjir':
Yang patut diwaspadai, Desember 2021 ini belum puncak musim hujan. Simak di halaman berikutnya.
(zak/eva)