Satpol PP Tangerang Selatan (Tangsel) menggerebek rumah kos yang diduga menjadi tempat prostitusi di wilayah Lengkong Wetan, Serpong, Tangsel. Dalam penggerebekan itu, petugas menangkap 25 orang yang terdiri atas 8 pasangan bukan suami-istri dan 9 perempuan.
"17 cewek, 8 di antaranya berpasangan bukan suami-istri dalam satu kamar. Nah sisanya itu mereka cewek yang tidak berpasangan di dalam kamar itu kita menemukan. Jadi mereka ini ada alat kontrasepsi," kata Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangsel, Muksin, saat dihubungi, Minggu (26/12/2021).
Penggerebekan ini dilakukan pada Sabtu (25/12) malam. Muksin mengatakan 9 wanita yang diketahui tanpa pasangannya bekerja sebagai terapis dan pemandu lagu atau LC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Muksin tidak mengetahui di mana 9 perempuan tersebut bekerja. Sebab, saat dilakukan penggerebekan, ke-9 perempuan itu tidak sedang melakukan pekerjaannya.
"Tapi kalau sisanya itu mereka ini rata-rata bekerja di tempat dia ini sebagai terapis dan ada LC juga. Iya tapi apakah eksekusinya di kosan apakah di luar ini kan kemarin semalam kita tidak dapat. Tapi memang tidak ada tamu di situ. Tapi ada juga begini karena kita kan menemukan di situ ada kontrasepsi tapi kan tidak ditemukan laki-laki yang lagi di situ," ujarnya.
Sementara itu, untuk 8 pasangan bukan suami-istri ini tidak terindikasi sedang melakukan open booking (open BO). Menurutnya, kedelapan pasangan yang diamankan mengaku berpacaran.
Dia mengatakan penggerebekan kali ini dilakukan atas dasar laporan warga sekitar. Menurutnya, sering kali warga mendapati para wanita yang tinggal di Indekos tersebut diduga menjadi tempat perbuatan asusila.
"Adapun razia ini kami lakukan karena adanya laporan masyarakat diduga Indekos ini dijadikan tempat asusila atau dugaan prostitusi online karenanya tim Gagak Hitam Satpol PP Tangsel lakukan penggerebekan," ucapnya.
Muksin mengaku pihaknya sudah melakukan pembinaan kepada semua yang diamankan. Orang tua dari pihak-pihak yang diamankan pun telah dipanggil.
"Pasangan selingkuh kita panggil orang tuanya dan kita kembalikan karena memang yang sembilan lainnya juga tinggal di sana juga. Jadi untuk yang penggerebekan ini tidak kita serahkan ke Dinsos. Senin kita suratin pemilik indekosnya," pungkasnya.
Lihat juga video 'Fakta-fakta Terkait Kasus Prostitusi Selebgram TE':