Terkait polemik sengketa di Pasar Turi, Surabaya, Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti ikut membantu mencari solusi. Saat reses di Jawa Timur, Jumat (24/12), LaNyalla mempertemukan pihak-pihak investor yang bersengketa.
Ada pihak yang mewakili pemilik PT Gala Bumi Perkasa, kontraktor, pengembang sekaligus pengelola Pasar Turi, pihak salah satu peserta joint operation Gala Megah Investment, dan pemenang tender pembangunan Pasar Turi.
"Kita mempertemukan pihak-pihak yang masih bersengketa supaya segera menemukan jalan keluar. Sehingga para pedagang bisa berjualan kembali dan Pasar Turi hidup lagi seperti semula," ujar LaNyalla dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
LaNyalla berharap polemik di Pasar Turi yang sudah berlangsung belasan tahun bisa segera terselesaikan. Ia pun menyoroti kepentingan pedagang dan konsumen yang perlu diutamakan. Sehingga pihak-pihak yang berpolemik diminta berbesar hati menyelesaikan masalah agar tidak berlarut.
"Kita upayakan untuk menyelamatkan para pedagang dan konsumen. Kasihan mereka karena penghidupan utamanya dari pasar tersebut," tegas LaNyalla.
Ia melanjutkan, Pasar Turi disebutnya sebagai ikon pasar modern atau pasar tradisional di Surabaya, Jawa Timur.
"Kita semua jangan sampai kehilangan ikon tersebut. Mengingat sejarah panjang keberadaan, serta telah mendatangkan devisa yang besar bagi daerah. Di sinilah kita memfasilitasi dengan baik supaya semua pihak nyaman dan aman," ujar dia.
Sebelumnya LaNyalla sudah pernah bertemu dengan perwakilan pedagang Pasar Turi. Mereka mengadu selama belasan tahun nasibnya terkatung-katung. Mereka juga sudah menemui semua instansi di Surabaya dan di Jakarta, namun belum memberikan hasil.
Adapun, kedua pihak investor yang terkait polemik ini sepakat menyelesaikan permasalahan dan akan segera diserahkan kepada Pemerintah Kota Surabaya untuk dibukanya kembali Pasar Turi.
"Kita sepakat dengan Pak Nyalla, memprioritaskan kepentingan pedagang. Mereka harus kembali menghidupkan Pasar Turi. Mekanismenya akan kami percepat dan segera bisa dibuka oleh Pemkot Surabaya, minimal di Maret 2022," ujar perwakilan PT Gala.
Seperti diketahui proyek Pasar Turi Baru dikelola PT Gala Bumi Perkasa, PT Lucida Megah Sejahtera dan Centra Asia Investment. PT Gala sendiri merupakan leadment para perusahaan joint operations tersebut yang dalam perjalanannya terjadi pecah kongsi.
(akn/ega)