Corona di RI 24 Desember Tambah 204 Kasus, Sembuh 182

Corona di RI 24 Desember Tambah 204 Kasus, Sembuh 182

Farih Maulana Sidik - detikNews
Jumat, 24 Des 2021 17:29 WIB
Virus Omicron di Indonesia Belum Terdeteksi, Ini Langkah Pencegahan Pemerintah
Ilustrasi COVID-19 (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah memperbarui data kasus COVID-19 di Indonesia. Hari ini dilaporkan ada penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 204.

Dilaporkan juga kasus sembuh bertambah 182 dan kasus meninggal dunia akibat COVID-19 bertambah 5. Data tersebut dibagikan BNPB kepada wartawan kepada Jumat (24/12/2021).

Data tersebut diperbarui dengan sistem cut off setiap pukul 12.00 WIB. Dari data hari ini, total kasus positif COVID-19 di Indonesia sedari awal ditemukan pada Maret 2020 hingga sekarang berjumlah 4.261.412.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari ini DKI Jakarta menyumbang penambahan kasus terbanyak, yakni 69 kasus baru. Sementara itu, Kepulauan Riau 31 kasus baru dan Jawa Timur 25 kasus.

Kemudian total kasus sembuh dari Corona sejak awal pandemi hingga hari ini 4.112.706. Lalu total kasus meninggal dunia akibat Corona sebanyak 144.047.

ADVERTISEMENT

Dilaporkan jumlah kasus aktif per hari ini naik 17 kasus dari hari sebelumnya, menjadi 4.659 kasus. Sementara itu, kasus suspek yang diawasi pemerintah sebanyak 4.780 kasus. Pemerintah telah memeriksa sebanyak 259.969 spesimen hari ini.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan pers menyikapi ditemukannya kasus COVID-19 varian Omicron di Indonesia. Jokowi mengajak semua pihak mencegah penyebaran Omicron.

Menyikapi ditemukannya kasus varian Omicron di Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan 6 arahan kepada masyarakat. Jokowi mengatakan masuknya varian Omicron adalah hal yang tak terelakkan lantaran penularannya memang sangat cepat.

"Sebagaimana sudah disampaikan Menteri Kesehatan, varian Omicron sudah terdeteksi di wilayah Indonesia. Ini memang tak terelakkan karena salah satu karakter varian ini adalah penularannya sangat cepat," ujar Jokowi seperti disiarkan dalam video yang diunggah di akun Sekretariat Presiden, Kamis (16/12).

Jokowi meminta agar semua pihak sama-sama berupaya agar penularan varian Omicron tak meluas. Dia meminta jangan sampai ada penularan lokal.

"Sekarang yang harus kita lakukan adalah bersama-sama berupaya sekuat tenaga agar varian Omicron tidak meluas di Tanah Air. Jangan sampai terjadi penularan lokal," ujar Jokowi.

Jokowi kemudian menekankan agar dilajukan upaya-upaya menjaga situasi pandemi yang semakin baik ini. Dia meminta tren kasus aktif COVID-19 yang rendah dipertahankan.

"Kita harus berupaya menjaga situasi di Indonesia tetap baik. Kita pertahankan jumlah kasus aktif agar tetap rendah," ucap Jokowi.

Dia mengingatkan warga agar tak mengendurkan disiplin protokol kesehatan (prokes). Dia pun meminta kegiatan tracing, testing, dan treatment digencarkan lagi.

"Meski situasi di dalam negeri sudah mendekati normal, saudara-saudara semua jangan kendor menerapkan protokol kesehatan. Tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan untuk pemerintah daerah saya minta agar testing, tracing, dan kontak erat digencarkan, ditingkatkan lagi," papar Jokowi.

Terakhir, Jokowi meminta perjalanan antarnegara ditunda. Dia berharap masyarakat dan pejabat dapat menahan diri untuk tak melakukan perjalanan ke luar negeri hingga situasi Omicron membaik.

"Saya minta warga maupun pejabat negara untuk menahan diri tidak bepergian keluar negeri paling tidak sampai situasi mereda," pungkas Jokowi.

Halaman 2 dari 2
(fas/zak)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads