Polres Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), akhirnya menemukan 15 orang warga yang telah menggunakan jasa joki vaksin COVID-19 Abdul Rahim untuk menghindari disuntik vaksin. Setelah dimintai keterangan, tiga orang di antaranya langsung minta disuntik vaksin dosis pertama.
Sebanyak 15 orang itu awalnya dimintai keterangan oleh Satreskirm Polres Pinrang, yang selanjutnya diserahkan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Pinrang untuk menjalani screening.
"Kemarin malam ada tiga orang yang dengan kesadaran sendiri meminta divaksin," ujar Kadis Kesehatan Pinrang Dyah Puspita Dewi dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (24/12/2021).
Selanjutnya Dinkes Pinrang akan memberi suntikan vaksin COVID-19 kepada 12 orang sisanya. Dia menyebut 12 orang itu sudah bersedia divaksin.
"Kalau nggak sore, malam nanti mereka (12 orang) akan divaksin juga, karena kebanyakan masih ada di kebun," terangnya.
Sementara itu, seorang warga yang menggunakan jasa joki vaksin dari Abdul, Iqbal, mengaku memilih menggunakan jasa joki vaksin setelah ditawari oleh Abdul.
"Dia (Abdul) yang mendatangi saya dan menawarkan diri. Kebetulan saya punya penyakit ambeien, jadi saya setuju saja, upahnya saya kasi Rp 80 ribu," tuturnya.
Warga lainnya, Syarifuddin, mengaku menggunakan jasa Abdul karena takut vaksin COVID-19 membahayakan penyakit jantung yang dideritanya. Terlebih Syarifuddin mengaku sering mengalami pusing.
"Saya ada penyakit jantung dan sering merasa pusing. Ditawari sama dia, saya mau, karena dapat kartu vaksin. Siapa tahu besok-besok ada keperluan mendadak ke Kalimantan, jadi tidak susah-susah," tuturnya.
Untuk diketahui, Abdul Rahim si joki vaksin telah menerima suntikan vaksin COVID-19 sebanyak 17 kali. Sebanyak 15 kali suntikan mewakili warga yang memberinya upah, sedangkan 2 suntikan lainnya untuk dirinya sendiri.
(nvl/nvl)