KPI soal Syuting di Semeru: Jangan Jadikan Musibah demi Kepentingan Rating!

KPI soal Syuting di Semeru: Jangan Jadikan Musibah demi Kepentingan Rating!

Matius Alfons - detikNews
Jumat, 24 Des 2021 08:24 WIB
Gedung KPI Pusat, Gambir, Jakarta Pusat
Foto: Wilda Nufus/detikcom
Jakarta -

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menyayangkan syuting sinetron 'Terpaksa Menikahi Tuan Muda' yang dilakukan di lokasi pengungsi terdampak erupsi Gunung Semeru. KPI meminta background musibah tidak dijadikan alat untuk meningkatkan jumlah penonton.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua KPI Mulyo Hadi Purnomo. Dia awalnya menyinggung pihak produser sinetron TMTM yang seharusnya mempertimbangkan kondisi psikologis korban bencana.

"Sebagai wujud simpati dan ajakan membangkitkan simpati masyarakat untuk membantu korban bencana, mestinya bisa dilakukan dengan membuat tiruan setting lokasi bencana, sehingga tidak mengganggu psikologi korban dan mengganggu tim penanganan bencana," kata Mulyo saat dihubungi, Kamis (23/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulyo pun memperingatkan agar pihak sinetron TMTM tidak menjadikan musibah orang lain sebagai background cerita. Terlebih, kata dia, memanfaatkan musibah orang lain untuk meningkatkan daya tarik penonton.

"Jangan sampai pemanfaatan lokasi dan orang-orang yang terkena musibah sebagai background cerita justru digunakan hanya untuk meningkatkan daya tarik penonton atau kepentingan rating," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut Mulyo juga menyoroti terkait fakta bahwa sinetron TMTM belum mengantongi izin. Padahal, menurutnya, produksi film atau sinetron harus mengantongi izin lokasi, terlebih untuk kepentingan komersial.

"Dalam konteks produksi film atau sinetron, setahu saya, selalu harus ada izin lokasi. Selain itu, pemuatan gambar orang tanpa persetujuan bisa menimbulkan masalah hukum jika orang-orang yang muncul dalam film/sinetron tersebut tidak menyetujuinya. Meskipun orang-orang tersebut hanya sebagai background adegan, etika mendapatkan persetujuan harus diperhatikan, apalagi untuk kepentingan komersial," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan Video 'Syuting Sinetron TMTM di Semeru Dikecam Sana-sini':

[Gambas:Video 20detik]



Seperti diketahui, syuting dilakukan di posko pengungsian yang berada di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Lumajang, mulai Selasa (21/12). Syuting sinetron tersebut menampilkan Leo Consul dan Rebecca Tamara sebagai pemeran. Rebecca berperan sebagai Amanda, seorang relawan di posko erupsi Gunung Semeru.

Sementara itu, Leo berperan sebagai David, teman lama Amanda. Dalam menjalankan tugas sebagai relawan, Amanda kemudian bertemu David. Dalam ceritanya, David datang ke posko pengungsian untuk memberikan bantuan kepada korban erupsi Gunung Semeru.

Sementara itu, dalam postingan yang beredar di media sosial, diterangkan bahwa warga Lumajang memprotes syuting sinetron tersebut. Syuting sinetron itu dinilai sebagai aktivitas yang kurang empati terhadap korban erupsi Gunung Semeru.

"Lumajang masih dalam suasana berkabung. Mayat saudara-saudara kita yang terkubur material Semeru masih dalam harapan bisa ditemukan. Tim Anda datang ke pengungsian hanya untuk syuting film. Ditambah lagi aktor dan aktrisnya beradegan pelukan di depan anak-anak. Sungguh sangat menyakiti hati kami," berikut tulisan dalam salah satu gambar yang beredar di media sosial.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads