Video menunjukkan keributan antara personel dari Dinas Perhubungan (Dishub) Medan dan seorang pria mengaku sebagai YouTuber sekaligus anggota LSM viral. Dishub Medan menjelaskan duduk perkaranya.
Dilihat detikcom, Kamis (23/12/2021), dalam video yang beredar terlihat keributan itu terjadi di pinggir jalan. Keributan itu disebut terjadi saat ada razia terhadap sopir angkot.
Pria yang kemudian diketahui sebagai salah seorang YouTuber bernama Joniar itu terlihat menunjukkan identitasnya sebagai anggota salah satu LSM. Dia juga terlihat merekam setiap aktivitas razia hingga keributan dengan menggunakan handphone dan kamera yang terpasang di badannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas Dishub yang berada di lokasi mengatakan razia itu digelar sesuai aturan. Mendengar jawaban itu, YouTuber tersebut mengatakan aktivitas merekam dan LSM tempatnya bernaung juga sah.
"Kita juga sah," kata pria itu sembari menunjukkan kartu LSM.
Kabid Penertiban Dishub Kota Medan, James, mengatakan peristiwa itu terjadi saat razia angkot pada Rabu (22/12). James mengatakan YouTuber itu selalu mengikuti aktivitas razia angkot yang mereka lakukan.
"Dari awal kita razia angkot dia sering meliput. Setiap dia nanya, kita jawab," ucap James.
James mengatakan razia tersebut dilakukan ini atas perintah Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk menertibkan sopir angkot yang terlibat narkoba. Saat razia itu, kata James, YouTuber tersebut sering menyampaikan pertanyaan yang menuding razia itu tidak berizin.
"Tapi pertanyaan dia kontroversi terus, mengarah bilang ada pungutan liar, nggak sesuai SOP. Ini kan razia gabungan, nggak mungkin TNI-Polri mengirim personel tanpa ada surat perintah tugas," tuturnya.
Lihat juga video 'Heboh Lansia Tak Bermasker Ludahi-Pukul Petugas KRL':
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
James menduga keributan itu terjadi karena personel Dishub yang merazia tidak lagi bisa menahan diri dengan pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan YouTuber tersebut. James menduga YouTuber itu sengaja mencecar petugas Dishub Medan untuk kepentingan konten di YouTube.
"Kayaknya dia sengaja cari kondisi ricuh, dia cari follower di YouTube. Sejak 2 minggu ini masih tahan-tahan anggota, kemarin itu mungkin bahasa dia mulai ngawur dan merekam sampai ke muka kita. Kan sudah tidak ada etikanya lagi. Tapi itu pun kita redam, nggak ada bentrok fisik semalam," tuturnya.
James mengatakan YouTuber itu juga mengaku dirinya sebagai anggota LSM. Menurutnya, YouTuber itu merupakan orang yang sama dengan YouTuber yang pernah diamankan polisi.
"Dia memang banyak iklannya udah di YouTube. Narasi dia selalu pungli, padahal punglinya di mana? Kalau ada pungli kita setuju dilapor. Iya (YouTuber yang pernah ditangkap polisi)," jelas James.
"Dia juga bilang razia menyebabkan macet. Razia mana yang nggak macet? Apalagi ini kan razia angkot, ada tes urine, pasti angkotnya berhenti dulu di pinggir jalan. Dia itu nanti datang jam 11.00 WIB, kita kan mulai razia jam 09.00 WIB. Pas dia razia itu memang jamnya kita bubar, tapi dibikin dia seolah-olah kita bubar karena dia datang," sambungnya.