Seorang polwan di Sumsel, Briptu AY, diduga dipukul oleh anggota TNI. AY kemudian melaporkan peristiwa itu ke Denpom II Sriwijaya meski telah berdamai dengan anggota TNI pemukulnya.
"Secara pribadi sudah berdamai," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi kepada wartawan, Kamis (23/12/2021).
"Tapi si polwan tetap melaporkan ke Denpom dan meminta perkara ini diselesaikan sesuai hukum yang berlaku. Briptu AY juga sudah dimintai keterangan di Denpom terkait laporannya itu," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Supriadi mengatakan laporan itu sedang diproses oleh Denpom II Sriwijaya. Dia mengatakan terduga pelaku yang memukul AY merupakan prajurit TNI aktif.
"Briptu AY sudah membuat laporan, diduga pelakunya anggota TNI aktif jadi melapornya di Denpom II/Sriwijaya, bukan dipidana umum. Penanganan saat ini masih diproses di Denpom II Sriwijaya," jelasnya.
Sebelumnya, Kapolda Sumsel Irjen Toni Harmanto mengatakan kasus Polwan yang bertugas di Polda Sumsel, AY, diduga dipukul oleh prajurit TNI tersebut sudah diselesaikan lewat mediasi.
"Sudah ditemukan kemarin ya. Ada kemungkinan kesalahpahaman saja antar mereka," kata Irjen Toni kepada wartawan, Selasa (21/12).
Mediasi dilakukan untuk meluruskan kesalahpahaman yang diduga terjadi. Toni berharap masalah ini bisa segera selesai.
"Kita berharap persoalan ini sudah bisa selesai. Kita juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan (Briptu AY). Polwannya sudah bertugas kembali. Hanya kesalahpahaman saja," ujarnya.
Video dugaan pemukulan terhadap Briptu AY oleh prajurit TNI viral di media sosial. Aksi pemukulan terjadi saat Briptu AY melintas di depan Makodam II Sriwijaya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Heboh! Polwan di Kalteng Dipukuli Prajurit TNI':
Dalam video berdurasi 2 menit 26 detik yang beredar, disebutkan pelaku adalah anggota Provos Kodam II Sriwijaya. Briptu AY merupakan polwan yang bertugas di Command Center Ro Ops Polda Sumsel.
Dugaan pemukulan terjadi saat Briptu AY melintas di depan Makodam II Sriwijaya Jalan Jenderal Sudirman, Palembang. Briptu AY tiba-tiba disetop prajurit TNI dengan seragam lengkap.
Briptu AY kemudian menghentikan sepeda motor yang dikendarainya. Karena diberhentikan mendadak, posisi motor Briptu AY berhenti melewati posisi prajurit TNI tersebut.
Setelah itu oknum Provos tersebut memukul helm yang dipakai Briptu AY. Briptu AY lalu bertanya alasan dirinya dipukul. Namun prajurit TNI itu disebut memberi jawaban dengan kata-kata tak pantas.
Kependam II Sriwijaya Letkol Jono Marjono mengaku pihaknya sedang mendalami terkait video yang beredar tersebut. Dia juga tengah mengusut video viral itu.
"Sedang kami dalami tentang medsos tersebut oleh tim kami di lapangan," kata Letkol Jono saat dimintai konfirmasi.