PWNU Papua Usul Ketum PBNU Dipilih Lewat Musyawarah Mufakat

PWNU Papua Usul Ketum PBNU Dipilih Lewat Musyawarah Mufakat

Inkana Izatifiqa R Putri - detikNews
Kamis, 23 Des 2021 08:55 WIB
Ketua PWNU Papua Toni Wanggai
Foto: Istimewa
Jakarta - Ketua PWNU Papua Toni Wanggai menyoroti soal pemilihan Ketua Umum PBNU dalam Muktamar NU ke-34 yang kerap memanas. Berlangsung di Lampung pada 22-23 Desember 2021, pemilihan ini memunculkan dua nama yakni, Said Aqil Siradj dan Yahya Cholil Staquf.

Terkait pemilihan ini, Toni menawarkan untuk mencari solusi damai jalan tengah melalui musyawarah mufakat. Dengan demikian, hasil pemilihan tersebut dapat diterima oleh kedua belah pihak.

"Demi kemaslahatan ukhuwah umat nahdliyin, karena baik Buya Said Aqil dan Gus Yahya adalah ulama terbaik dan keduanya murid 'orang dekat' Gus Dur yang berkapasitas di level nasional maupun internasional," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (23/12/2021).

Lebih lanjut, Tono menyampaikan melalui musyawarah mufakat, NU sebagai ormas Islam terbesar di dunia akan semakin disegani, kuat dan bermanfaat untuk kemaslahatan pembangunan umat, bangsa dan negara. Tak hanya itu, NU juga akan mampu berkiprah dalam membangun perdamaian internasional.

Ia pun berharap Muktamar NU yang menjadi forum keputusan ulama tertinggi dan bermartabat dapat berakhir dengan damai. Pasalnya, kata Toni, ukhuwah nahdliyah, islamiyah dan wathoniyah kebangsaan lebih penting daripada kepentingan lain.

Sebagai informasi, Muktamar ke-34 NU di Lampung pada 23-23 Desember 2021 mengangkat tema 'Satu Abad NU: Kemandirian dalam Berkhidmat untuk Peradaban Dunia'. Panitia telah menyiapkan empat lokasi utama perhelatan Muktamar NU, yakni di Pondok Pesantren Darussa'adah, Gunung Sugih, Lampung Tengah; UIN Raden Intan; Universitas Malahayati; dan Universitas Lampung (Unila) di Bandar Lampung. (ncm/ega)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads