PPP soal Said Aqil Vs Yahya Staquf: Siapa Pun Terpilih, Jadi Ortu yang Adil

PPP soal Said Aqil Vs Yahya Staquf: Siapa Pun Terpilih, Jadi Ortu yang Adil

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Kamis, 23 Des 2021 06:47 WIB
arsul sani
Arsul Sani (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Pemilihan Ketum PBNU dalam Muktamar PBNU ke-34 memunculkan dua nama kuat, yakni Said Aqil Siroj dan Yahya Cholil Staquf. PPP berharap siapa pun yang menjadi Ketum PBNU akan menjadi 'orang tua' bagi 'anak-anak' NU.

"Ibarat dalam keluarga, maka NU itu adalah orang tua bagi PPP yang sangat dihormati. Sebagai organisasi yg berstatus 'anak', maka kami yang di PPP melihat dinamika NU, termasuk dalam soal kepemimpinan ke depan ibarat dinamika dalam kehidupan orang tua kita, termasuk," kata Waketum PPP Arsul Sani kepada wartawan, Rabu (22/12/2021).

Pertarungan di pemilihan Ketum PBNU diharapkan PPP tetap menjaga keutuhan NU. Riak-riak yang terjadi selama pemilihan Ketum PBNU, menurut PPP, dapat diselesaikan dengan musyawarah dan pengambilan suara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai anak, PPP berharap bahwa dinamika apa pun, maka keutuhan NU sebagai orang tua terjaga. Dinamikanya terselesaikan dengan musyawarah mufakat dan, kalaupun harus ditentukan dengan proses demokrasi yang lazim, tidak menimbulkan adanya kerenggangan, apalagi perpecahan," ujar Arsul.

PPP yakin dengan usia panjang dan kebijaksanaan yang selama ini menjadi kultur NU, maka dinamika NU terkait kepemimpinan ke depan akan bisa berakhir dengan baik. PPP tak mempermasalahkan jika nantinya PBNU dipimpin oleh Said Aqil maupun Yahya Staquf.

ADVERTISEMENT

"Bagi PPP, maka siapa pun yang pada akhirnya diberi amanah oleh ahlul halli wal aqdi untuk posisi Rais Aam dan oleh muktamirin langsung untuk posisi Ketua Umum Tanfidziyah PBNU, maka tidak ada masalah. Pak Kiai Said Aqil maupun Gus Yahya Staquf merupakan sosok-sosok yang kami yakini baik bagi NU jika mendapat amanah memimpin NU ke depan," ucap Arsul.

Oleh karena itu, siapa pun nantinya yang menjadi Ketum PBNU, PPP berharap sosok tersebut dapat adil terhadap 'anak-anak' NU. Termasuk kepada PPP yang lahir dari NU itu sendiri.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Saksikan Video 'Pleno Muktamar NU Sempat Memanas, Ini Penjelasan Panitia':

[Gambas:Video 20detik]



"Jika bisa menyampaikan harapan, PPP hanya berharap bahwa siapa pun yang terpilih nanti bisa menjadi orang tua yang baik dan adil terhadap semua anak-anaknya di mana pun sang anak berada, termasuk di PPP, yang notabene dilahirkan oleh NU juga bersama 3 parpol Islam lainnya 49 tahun lalu," imbuhnya.

Muktamar PBNU ke-34 sebelumnya dibuka secara resmi oleh Presiden Jokowi pada Rabu (22/12). Namun sebenarnya pertarungan dua tokoh yang akan memperebutkan kursi PBNU-1 bahkan sudah dimulai sejak muktamar belum resmi dibuka.

Dua tokoh yang disebut-sebut bakal bertarung di muktamar kali ini adalah Ketum petahana Said Aqil Siroj dan penantangnya, Yahya Cholil Staquf. Kedua tokoh ini akan memperebutkan suara mayoritas dari 400 lebih pemilik suara.

Nah, sejak persiapan pembukaan Muktamar, sudah panas soal cara pemilihan ketum PBNU. Kubu Said Aqil disebut-sebut menginginkan sistem pemilihan ahlul halli wal aqdi (AHWA). Sedangkan kubu Yahya Staquf dikabarkan ingin voting.

Halaman 2 dari 2
(rfs/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads