.webp)
Polisi membantah tukang bakso di Makassar Kurdas (57) dijadikan tersangka hanya karena menggeser kerangka baja ringan yang menempel di rukonya. Polisi menyatakan Kurdas merusak kerangka baja ringan itu.
"Itu murni perusakan yang dilakukan satu orang atau lebih," ungkap Kapolsek Biringkanaya Kompol Rujiyanto kepada detikcom, Rabu (22/12/2021).
Menurut Rujiyanto, Kurdas awalnya memang membantah melakukan perusakan. Namun dua pekerjanya, Mansyur alias Awal dan Kamil, mengakui diminta untuk membongkar berujung kerusakan terhadap kerangka baja ringan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi dari penyelidikan sampai naik sidik (penyidikan), kita bisa menyimpulkan ada 3 tersangka. Jadi itu bukan cuma dia dan itu sudah diakui sama (2 orang) pekerjanya dia," ungkap Rujiyanto.
Dia mengatakan dua pekerja milik Kurdas itu juga sudah ditahan. "Dan kami sudah melakukan penahanan terhadap dua orang pekerjanya itu," tutur Rujiyanto.
Sebelumnya diberitakan, pemilik baja ringan tersebut merupakan milik pria bernama Kadir. Karena baja ringannya dibongkar, Kadir lalu terlibat cekcok dengan Kurdas hingga dia mengancam Kurdas.
Kurdas yang tidak terima lalu melaporkan Kadir ke polisi. Karena upaya mediasi buntu, Kadir ditetapkan menjadi tersangka kasus pengancaman.
Kadir yang tidak terima lalu melaporkan balik Kurdas ke polisi atas tuduhan melakukan perusakan. Setelah polisi melakukan penyelidikan mengumpulkan alat bukti, Kurdas ditetapkan menjadi tersangka.
"Ini sebenarnya kasus saling lapor dan bukan cuma dia (Kurdas) yang jadi tersangka," ujar Kompol Rujiyanto.
Simak juga 'Waspadai Omicron, Makassar Lakukan Beberapa Pembatasan saat Nataru':
(nvl/idh)
