Pengelola Bandara Sultan Hasanuddin meminta maaf atas keluhan penumpang soal kondisi panas di area tunggu karena adanya perbaikan sistem pendingin. Saat ini, mesin pendingin tersebut telah normal kembali.
"Alhamdulillah sudah (bagus). Kita sudah tambahkan AC 5 PK sebanyak 26 unit, karena chiller (pendingin) kami sedang perbaikan dan servis," kata General Manager Bandara Sultan Hasanuddin, Wahyudi, saat dikonfirmasi, Rabu (22/12/2021).
Dia mengatakan, selama chiller masih dalam perbaikan, pihaknya akan tetap memasang AC tersebut. Yang terpenting, kata Wahyudi, adalah kenyamanan para penumpang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau suhu sudah normal kita lepas, tapi kalau belum ya kita lanjut. Yang penting pelayanan kepada penumpang dapat terpenuhi," ungkapnya.
Sebelumnya, sejumlah penumpang mengeluh kepanasan di Bandara Sultan Hasanuddin. Pihak bandara pun meminta maaf atas situasi tersebut.
Menurut sejumlah informasi yang dihimpun, para penumpang mengeluhkan panas mulai masuk kawasan bandara, area check-in, hingga tempat menunggu penumpang.
Pihak bandara sendiri tidak menampik soal keluhan penumpang dan meminta maaf atas situasi tersebut. Wahyudi mengungkapkan Bandara Sultan Hasanuddin kini tengah dilakukan upaya pemeliharaan sehingga tidak beroperasi secara normal.
"Kami sampaikan bahwa saat ini mesin pendingin atau chiller bandara sedang dalam perbaikan dan pemeliharaan yang membutuhkan waktu untuk beroperasi normal," kata Wahyudi, Minggu (19/12).
"Namun untuk memperbaiki dampak akibat pemeliharaan tersebut, kami telah dan akan terus melakukan beberapa upaya solusi," imbuhnya.
Dia mengatakan upaya dilakukan sejauh ini adalah menambah mesin pendingin atau AC standing sebanyak 20 unit di terminal sejak Sabtu (18/12). AC standing tersebut dapat ditambah bila suhu ruangan masih belum optimal.
"Proses pemeliharaan membutuhkan waktu untuk kembali beroperasi optimal. Tim teknisi bandara tengah bekerja maksimal untuk dapat segera memulihkan kondisi mesin pendingin saat ini," ucap Wahyudi.
(fiq/jbr)View this post on Instagram