Forum Silaturrahim Pendukung Kiai Said Aqil Siroj menilai pernyataan Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya yang mengaku didukung 440 PCNU untuk menjadi Ketum PBNU hanya sebuah gertakan untuk menggerus pendukung Said Aqil. Dukungan kepada Gus Yahya itu juga dinilai tidak realistis.
"Dukungan yang disampaikan tidak realistis, bahkan cenderung blaming, klaim dan bluffing. Dengan harapan bisa menekan dan menggerus pendukung dan pemilih Kyai Said," ucap Akhmad Muqowam, salah satu peserta Forum Silaturrahim Pendukung Kiai Said Aqil Siroj, kepada detikcom, Rabu (22/12/2021).
Menurut Muqowam, banyaknya kumpulan dukungan kepada Gus Yahya pun tidak akan menggentarkan pendukung Said Aqil. Dia menegaskan para pendukung Said Aqil akan tetap setia dan menjaga integritas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muqowam juga meminta para pendukung Gus Yahya tidak mempengaruhi pihak-pihak lain dengan ikrar banyak dukungan kepada Gus Yahya.
"Bagi Tim Said Aqil, hal tersebut tidak mempengaruhi pendukung dan pemilih Kiai Said. karena pendukung Kiai Said adalah pendukung yang setia dan komit, mengingat calonnya memang lebih unggul dan berintegritas," jelas Muqowam.
"Klaim pendukung Gus Yahya, tindakan untuk mempengaruhi pihak-pihak dan mengesankan bahwa Gus Yahya seakan banyak pendukung pemilik suara, hal yang biasa dalam perebutan kepemimpinan organisasi," imbuhnya.
Menurutnya, para pendukung Said Iqbal akan tetap realistis. Muqowam juga turut mengajak para pendukung Gus Yahya agar tetap menjaga sikapnya juga.
"Tim Said mencoba untuk tetap realistis, santun, persuasif, menghargai Ulama, dan menjauhi tindakan yang cenderung anarkis dan membabi buta hanya untuk meraih kemenangan. Saya mengajak tim Gus Yahya untuk tetap menjunjung tinggi etika dan moralitas," sebutnya.
Selanjutnya
Sebelumnya, sebanyak 28 PWNU dan 440 PCNU menghadiri silaturahmi dengan calon ketua umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di Graha Wangsa. Di akhir acara silaturahmi, mereka membacakan ikrar dukungan kepada Gus Yahya untuk memimpin PBNU.
Ada tiga poin ikrar yang dibacakan dalam kesempatan tersebut. Pertama, mendukung penyelenggaraan Muktamar NU ke-34 di Lampung berjalan secara damai sejuk dan bermartabat. Kedua, mendukung penyelenggaraan muktamar sesuai dengan protokol kesehatan.
"Ketiga, mendukung KH Yahya Cholil Staquf menjadi Ketua Umum PBNU masa khidmat 2021-2026," demikian ikrar yang dibacakan peserta seperti dalam keterangan tertulis, Rabu (22/12).
Dalam sambutannya, Gus Yahya menyampaikan kesiapannya menghidupkan lagi masa kejayaan NU seperti era kepemimpinan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
"Kita merindukan kejayaan Gus Dur. Tapi Gus Dur sudah tiada, dan tidak ada seorang pun yang bisa menggantikannya. Maka saya ingin mengajak untuk menjadi satu barisan untuk berupaya secara bersama-sama menghidupkan Gus Dur," ungkap Gus Yahya.
Dia juga mengajak semua pihak menjadikan kesempatan muktamar sebagai ajang untuk membangun kesepakatan untuk bekerja bersama. Dia menyerukan masa depan yang lebih baik bagi NU, bagi Indonesia, bagi Islam, dan bagi peradaban dunia, dengan cara menghidupkan Gus Dur.