Kamrussamad Gerindra Vs Sandiaga Panas tapi Disebut Tetap Sahabat

Kamrussamad Gerindra Vs Sandiaga Panas tapi Disebut Tetap Sahabat

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 21 Des 2021 21:02 WIB
Panas hubungan Sandiaga dan Kamrussamad.
'Panas' hubungan Sandiaga dan Kamrussamad. (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Sesama politisi Partai Gerindra, Sandiaga Uno dan Kamrussamad, terlibat polemik soal dukungan capres Ijtima Ulama. Meski hubungan Sandiaga dan Kamrussamad sedang 'panas', mereka dianggap tetap sahabat.

Panas hubungan Sandiaga dan Kamrussamad dilatarbelakangi oleh deklarasi dukungan sejumlah ulama, yang mengatasnamakan Ijtima Ulama, terhadap Sandiaga sebagai calon presiden (capres) di Pemilu 2024. Deklarasi dukungan untuk Sandiaga itu digelar di Bandung dan Jakarta.

Kamrussamad bereaksi atas dukungan tersebut. Dia menuding Sandiaga merekayasa forum Ijtima Ulama dan menggunakan identitas ulama untuk kepentingan politik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Upaya rekayasa forum Ijtima Ulama DKI Jakarta (deklarasi bulan Oktober 2021) dan forum Ijtima Ulama Jawa Barat (deklarasi bulan Desember 2021) merupakan tindakan berpotensi menimbulkan politik identitas sebagai pemecah belah bangsa," kata Kamrussamad dalam keterangan tertulis yang berjudul 'Gerindra: Sesalkan Sandiaga Uno Rekayasa Ijtima Ulama demi Capres', Kamis (16/12/2021).

"Saya khawatir ada sekelompok oknum yang bekerja secara sistematis bersama Sandiaga sehingga tega lakukan eksploitasi identitas ulama," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Beberapa hari kemudian, Sandiaga menjawab tudingan Kamrussamad. Sandiaga menegaskan bahwa saat ini fokusnya adalah menjalankan tugas dan fungsi sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).

"Tanggapan saya adalah tentunya sekarang saya fokusnya di Parekraf. Nggak kepikiran sama sekali untuk melakukan hal-hal yang lain," ucap Sandiaga melalui video yang diterima detikcom, Minggu (19/12).

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menepis memanfaatkan identitas ulama untuk kepentingan politik. Sandiaga mengaku selalu memuliakan ulama.

"Tentunya saya selalu memuliakan ulama. Ulama itu waratsatul anbiya. Ulama itu adalah panutan saya dan kami sangat memuliakan dan panutan dari ulama-ulama," jelasnya.

Sandiaga dan Kamrussamad memang dikenal bersahabat. Kedekatan keduanya diamini oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra Ahmad Muzani.

Simak video 'Panas Kamrussamad-Sandiaga soal Ijtima Ulama, Dasco: Kami Selesaikan':

[Gambas:Video 20detik]



Simak di halaman berikutnya.

Sekjen Gerindra kembali angkat bicara soal perseteruan Sandiaga vs Kamrussamad. Setelah menanyakan langsung ke Kamrussamad, kini Muzani menyebut Kamrussamad dengan Sandiaga adalah sahabat.

"Tidak ada masalah," kata Muzani kepada wartawan setelah menghadiri Rakorda Gerindra Sumatera Utara (Sumut) di Medan, Sumut, Selasa (21/12/2021).

"Bersahabat dua orang itu, jadi tidak ada masalah," sambung dia.

Polemik sesama kader ini memang menarik perhatian DPP Gerindra. Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyebut antara Kamrussamad dan Sandiaga merupakan masalah orang per orang.

"Kami sudah sampaikan bahwa itu bukan sikap partai, itu adalah person to person yang kemudian ada di media," kata Sufmi Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/12).

Perseteruan dua politisi yang juga aktif di HIPMI itu diselesaikan secara internal oleh Gerindra. Sebab, DPP Gerindra juga sudah mengingatkan keduanya.

"Kami sudah ingatkan kepada kader kami untuk tidak bawa masalah-masalah seperti itu lagi di media dan kami akan selesaikan secara internal," ujar Dasco.

Soal copras-capres 2024, Gerindra juga sudah menegaskan siapa jagoan mereka. Baca di halaman berikutnya.

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani sempat menyampaikan pesan untuk Sandiaga terkait Pilpres 2024. Pesan tersebut tentu berkaitan dengan polemik Ijtima Ulama.

Muzani juga menganggap panas hubungan Sandiaga vs Kamrussamad hal biasa. Hanya, dia menyampaikan pesan bahwa saat ini capres satu-satunya yang diinginkan kader Gerindra adalah Prabowo Subianto.

"Kami sudah ingatkan kepada kader kami untuk tidak bawa masalah-masalah seperti itu lagi di media dan kami akan selesaikan secara internal," ujarnya.

"Di Gerindra, begitu sudah biasa dan kita tidak menganggap itu sebagai problem serius. Apa yang dilakukan oleh Pak Sandi itu adalah bagian dari cara dia untuk mendapatkan legitimasi," kata Muzani di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Jumat (17/12).

"Cuma, kalau apa yang diharapkan oleh Pak Sandi adalah dukungan dari Partai Gerindra, Gerindra ini calon presidennya yang diinginkan oleh kader itu hanya satu, tunggal, namanya Prabowo Subianto," imbuhnya.

Kini kader Gerindra sedang menuju jawaban Prabowo atas keinginan mereka. Menurut Waketum Gerindra Desmond J Mahesa, bisa saja Prabowo bersedia menjadi capres lagi, atau bisa juga Prabowo menyerahkan mandat tersebut ke kader lainnya.

"Gini loh, Mas, apa yang diomongkan Pak Muzani tidak salah, keputusan kongres ya itu kami berharap Pak Prabowo, permintaan kader ya, dan kuasa untuk menentukan pilihan itu kami serahkan ke Pak Prabowo. Apakah beliau maju sebagai capres atau menyerahkan ke orang lain," kata Desmond saat dihubungi detikcom, Sabtu (18/12).

Halaman 3 dari 3
(zak/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads