Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menyambut positif beroperasinya dermaga gerak di Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur. Ia menilai pengembangan pelabuhan tersebut membuat akses dan konektivitas pulau-pulau yang ada di Madura dan Indonesia Timur akan semakin lancar.
"Potensi Jatim menjadi penghubung wilayah-wilayah kepulauan dengan Indonesia Timur menjadi semakin terbuka. Akses ini akan memobilisasi dan memperlancar distribusi kebutuhan bahan pokok mendukung pembangunan daerah dan penurunan biaya logistik barang dan jasa," jelas LaNyalla dalam keterangan tertulis, Selasa (21/12/2021).
LaNyalla juga berharap keberadaan pelabuhan berdampak signifikan dalam mendukung pemerataan perekonomian, pertumbuhan perdagangan, serta peningkatan aktivitas ekonomi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain itu akan mendukung produktivitas masyarakat baik di sektor ekonomi, aktivitas sosial, pendidikan hingga berperan penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," sebut LaNyalla.
Senator asal Jawa Timur itu juga mendukung usulan Pemprov Jatim agar Pelabuhan Jangkar diberi izin untuk Long Distance Ferry (LDF) atau pelayaran jarak jauh.
"Saya kira izin untuk pengembangan pelayaran jarak jauh perlu diberikan. Kementerian Perhubungan semoga segera menindaklanjuti karena pelabuhan tersebut memang memenuhi syarat," terang LaNyalla.
Dermaga gerak (movable bridge/ MB II) di Pelabuhan Jangkar Situbondo, Jawa Timur, diresmikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Minggu, (19/12). Dermaga gerak merupakan jembatan yang dapat bergerak mengikuti pasang surut air laut. Sehingga kendaraan dapat berpindah tempat dari kapal ke dermaga dan sebaliknya.
Dengan lokasi strategis dan aman terhadap gelombang berkedalaman hingga 20 meter dan tingkat sedimentasi yang rendah, LaNyalla mengatakan Pelabuhan Jangkar sangat berpotensi untuk melayani transportasi laut menuju Mataram hingga Kupang, NTT.
(akd/ega)