.webp)
Pria di Aceh Besar berinisial HH diduga membunuh mantan istrinya, NZ, secara sadis. HH dijerat pasal pembunuhan berencana dan terancam hukuman mati.
"Tersangka kita jerat dengan pasal pembunuhan berencana karena rangkaian yang dilakukan penuh dengan perencanaan," kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh AKP M Ryan Citra Yudha kepada wartawan, Senin (20/12/2021).
Ryan mengatakan HH awalnya spontan membenturkan kepala korban ke tembok hingga korban mengeluarkan darah dari mulut serta hidung. Setelah korban jatuh ke lantai, HH diduga memukul dada korban dengan siku sebanyak lima kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ryan, pemukulan dengan siku tersebut memenuhi unsur berencana. Polisi menjerat HH dengan pasal berlapis, yakni Pasal 338 KUHP juncto Pasal 340 KUHP.
"Ancaman hukumannya minimal 15 tahun penjara maksimal hukuman mati," ujar Ryan.
HH diduga membunuh korban dipicu cekcok tentang hasil penjualan rumah. Ryan mengatakan NZ meminta jatah Rp 50 juta dari hasil penjualan rumah Rp 150 juta.
"Tapi tersangka enggan memberikan," jelas Ryan.
Sebelumnya, HH diduga membunuh korban di rumahnya, Kamis (18/11) lalu. Setelah membunuh, jenazah NZ sempat dikuburkan di kamar mandi selama 18 hari.
HH disebut kembali menggali jasad korban untuk dibersihkan, Senin (6/12). Mayat tersebut lalu dimasukkan ke jas hujan dan disimpan di kamar tidur selama selama lima hari.
Tersangka HH diduga membuang mayat korban ke Peukan Bada, Sabtu (11/12). Jenazah korban ditemukan masyarakat, Selasa (14/12). Sehari berselang, HH ditangkap.
"Untuk mayat saat ditemukan dalam keadaan terikat dan dibungkus dengan benda seperti jas hujan serta dalam keadaan tanpa busana," kata Ryan.
