Suka Pelihara Burung Kicau, Cak Imin: Ini Hobi yang Lahirkan Pekerjaan

Suka Pelihara Burung Kicau, Cak Imin: Ini Hobi yang Lahirkan Pekerjaan

Atta Kharisma - detikNews
Senin, 20 Des 2021 14:18 WIB
Pria yang kerap disapa Cak Imin itu mengatakan memelihara burung berkicau menjadi sarananya mencari hiburan di sela-sela kesibukan.
Foto: Istimewa
Jakarta -

Motor vespa bukanlah satu-satunya hobi yang ditekuni oleh Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar. Pria yang kerap disapa Cak Imin itu mengatakan memelihara burung berkicau menjadi sarananya mencari hiburan di sela-sela kesibukan.

Cak Imin mengakui keindahan suara kicau burung merupakan motivasinya untuk menjadi kicau mania. Saat ini setidaknya ada 3 jenis burung yang dipeliharanya, yakni Love Bird, Jalak Suren, dan Murai.

"Hiburan paling top. Hiburan luar biasa," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (20/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hobi memelihara burung ini ia ceritakan saat meninjau penangkaran burung Murai Batu milik Yayasan BnR di Kampung Cukanggalih, Ciakar, Tangerang. Ia mengungkapkan sebelum memulai aktivitas, mengurus burung peliharaan menjadi agenda wajib yang ia lakukan setiap harinya. Cak Imin mengatakan suara kicauan burung membuatnya lebih rileks untuk menjalani kegiatan yang cukup padat.

"Pagi-pagi antara setengah 06.30 sampai pukul 08.00 WIB, sambil merawat dan memberi makan," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Bagi Cak Imin, memelihara burung tak hanya menjadi sebuah hobi. Apalagi dengan adanya tren burung ocehan, industri burung ternyata banyak membawa manfaat untuk perekonomian masyarakat.

"Ini hobi yang melahirkan pekerjaan, bahkan sampai ke desa-desa. Potensinya luar biasa karena turunannya banyak. Ada penjual pakan dan obat-obatannya, pengrajin kandangnya, ada juga lomba-lomba burung berkicau, dan penangkaran yang hasilnya cukup lumayan," paparnya.

Bahkan tak sedikit ibu-ibu rumah tangga yang kini memiliki penghasilan tambahan karena mengurus burung peliharaan suami maupun anak-anaknya. Sebab, justru ibu-ibu RT lah yang lebih punya waktu mengurus pengembangbiakkan burung di rumah. Namun banyak juga pecinta burung yang betul-betul menjadikan penangkaran burung sebagai industri.

Selain itu, saat ini juga banyak jasa perawatan dan penitipan burung ocehan yang hendak ditarungkan dalam kontes-kontes kejuaraan. Cak Imin mengatakan, jasa pelatihan terhadap burung ocehan membuka lapangan pekerjaan baru yang pastinya turut menyumbang perbaikan perekonomian rakyat.

"Populasi juga makin banyak karena kita menjaga, memberi vitamin. Burung-burung yang dulu hampir punah, seperti Jalak Bali, sekarang populasinya bertambah karena ada penangkaran," ungkapnya.

Potensi industri burung ocehan pun juga cukup besar, bahkan hingga mencapai triliunan rupiah dalam setahun. Sayangnya, potensi tersebut terkendala oleh regulasi ekspor burung ocehan di Indonesia yang masih belum memadai. Padahal, permintaan dari pasar internasional sangat tinggi.

Sementara itu impor burung dari luar negeri mudah sekali masuk, dan membuat burung hasil penangkaran menjadi kalah saing dari sisi harga. Oleh karenanya, DPR sedang mendorong pemerintah supaya menyempurnakan regulasi sehingga industri burung nasional semakin lebih optimal.

"Belum lagi juri untuk lomba-lomba. Penghasilannya lumayan, bahkan juri dari kita juga dipakai oleh negara-negara lain seperti contohnya Brunei dan Malaysia. Teman-teman juri juga bisa kasih pelatihan," jelasnya.

Yayasan BnR sendiri merupakan wadah bagi para pelaku industri burung di Indonesia, bahkan pengurusnya tersebar di seluruh wilayah Nusantara. Cak Imin juga memuji penangkaran burung Murai Batu yang ia datangi.

"Potensi seperti ini harus mendapat perlindungan dari pemerintah. Mulai dari insentif, hingga sarana serta fasilitas," tegasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan yang ikut mendampingi Cak Imin menuturkan burung ocehan menjadi hobi lintas kalangan yang digeluti oleh mulai dari pejabat, seniman, akademisi, rakyat biasa, hingga orang tua dan anak muda.

"Memelihara burung juga jadi bagian dari mencintai ibu alam kita," katanya.

Daniel pun mengungkapkan dirinya memiliki setidaknya 30 peliharaan burung ocehan, di antaranya adalah Murai Batu, Jalak Suren, Nuri, Parkit dan Macau yang dipelihara bebas dalam taman aviari. Ia pun menuturkan mengurus burung-burung tersebut bisa menjadi sarana pereda stres.

"Saya suka sejak kecil dan mereka bagian dari keseharian saya selama ini," ujarnya.

Daniel yang memang menyukai binatang itu pun turun langsung dalam pemeliharaan burung ocehannya. Bahkan hewan-hewan yang dipeliharanya, termasuk burung-burung kicau, sudah dianggap seperti keluarga sendiri.

"Bagi saya animals are my brothers and my sisters," pungkasnya.

(akn/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads