Tiga desa di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim), sempat terendam banjir. Banjir akibat hujan intensitas tinggi disertai pasang air laut yang membuat air sungai meluap.
"Merujuk pada laporan Pusdalops BNPB Minggu (19/12), banjir kali ini berdampak pada 101 kepala keluarga dan 101 rumah serta 1 musala terendam banjir," kata Plt Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Senin (20/12/2021).
Tiga desa yang dilanda banjir ialah Desa Bukit Raya, Desa Sukaraja, dan Kelurahan Sepaku. Dia mengatakan BPBD PPU bersama TNI-Polri, Dinas PUPR, Dinas Sosial, PMI, masyarakat, dan OPD turun ke lokasi untuk mengevakuasi, memantau, dan mendata dampak banjir.
Banjir berlangsung selama 1-2 jam dan langsung surut mengikuti turunnya pasang-surut air laut.
"Karakteristik bencana banjir di Kecamatan Sepaku ini adalah banjir yang tidak lama atau dengan kata lain banjir akan segera surut, tinggi muka air akan segera turun bersamaan dengan turunnya air laut," katanya.
Imbauan Tetap Waspada Pasang Air Laut
BPBD PPU terus-menerus menyebarkan informasi kepada masyarakat melalui jejaring media sosial maupun berkoordinasi dengan aparat daerah setempat untuk selalu waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan meskipun banjir kali ini sudah surut. Muhari mengatakan adanya prakiraan pasang surut air laut dari Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan-Balikpapan pada periode 15-23 Desember 2021 diprakirakan ketinggian pasang maksimum antara 2,6 meter dan 2,8 meter.
"BNPB mengimbau kepada masyarakat, diharapkan masyarakat dapat mempersiapkan diri dengan meningkatkan kesiapsiagaan, antara lain dengan memahami rute evakuasi dan daerah yang lebih aman dari banjir. Kemudian jika banjir sudah terjadi agar mewaspadai adanya saluran air, lubang, dan tempat-tempat lain yang tertutup genangan banjir dan menghindari tersengat listrik dengan mematikan sumber listrik yang ada," ungkapnya.
Sebelumnya, banjir merendam sedikitnya 101 rumah di dua desa dan satu kelurahan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim. Banjir terjadi akibat hujan deras kemarin.
"Banjir terjadi akibat hujan pada pukul 14.00 Wita yang bersamaan dengan pasang tinggi air laut pada pukul 16.00-18.00 Wita," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU Nurlaila seperti dilansir dari Antara, Sabtu (18/12).
Akibatnya, kata dia, air sungai meluap dan masuk ke rumah warga. Dia mengatakan sebelumnya sudah ada peringatan dini dari BMKG yang menyatakan akan terjadi hujan sedang hingga lebat dengan intensitas tinggi pada Jumat (17/12).
Dia menyebut 101 rumah yang terdampak banjir itu terdiri atas 56 rumah di di Desa Bukit Raya, lima rumah di Desa Sukaraja, 40 rumah di Kelurahan Sepaku.
Simak juga video 'Desa di Lamongan Sudah Seminggu Banjir, Warga Beralih Naik Perahu':
(jbr/idh)