Rusun Nagrak Cilincing, Jakarta Utara, mulai difungsikan sebagai lokasi karantina Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari luar negeri. Pembukaan Rusun Nagrak dilakukan sejak kemarin.
"Sudah, sudah (dibuka). Sudah dari kemarin," kata Camat Cilincing M Andri saat dikonfirmasi, Senin (20/12/2021).
Rusun Nagrak kembali dibuka setelah RSDC Wisma Atlet Kemayoran di-lockdown pasca-temuan kasus pertama COVID-19 varian Omicron. Sejak kembali dibuka, sebanyak 1.600 PMI menjalani karantina di Rusun Nagrak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah banyak, sampai 1.600-an," ujar Andri.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan sampai saat ini Pemprov DKI telah menyiapkan beberapa tempat untuk karantina WNI ataupun warga asing. Dia juga memastikan layanan pada fasilitas kesehatan lainnya berjalan optimal.
"Semua dalam proses ya, kita pastikan semua persiapan tempat-tempat karantina, seperti sebelumnya, kita juga menyiapkan rumah sakit, berbagai fasilitasnya, tenaga kesehatan, tempat tidur, ruang ICU, obat-obatan vitamin, tempat karantina juga semua sudah disediakan," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Sebagaimana diketahui, informasi mengenai lockdown di Wisma Atlet Kemayoran ini sebelumnya disampaikan Suharyanto saat dihubungi, Kamis (16/12). Lockdown di Wisma Atlet ini akan diberlakukan selama beberapa hari ke depan.
Atas hal ini, pemerintah mengalihkan lokasi karantina PMI dari luar negeri di dua tempat.
"Untuk PMI yang datang dari LN bisa dikarantina di Tower 7 RSDC Wisma Atlet. Apabila sudah penuh, yang datang kemudian dikarantina di Rusun Nagrak Cilincing," kata Kepala BNPB, Letjen Suharyanto, kepada detikcom, Jumat (17/12/2021).
Sampai saat ini, dua kasus baru virus varian Omicron ditemukan di Indonesia. Keduanya dikatakan tidak memiliki gejala.
"Keduanya tidak bergejala," ujar Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmidzi, saat dihubungi, Minggu (19/12/2021).
Nadia mengatakan saat ini belum ada pemeriksaan lanjutan terhadap dua pasien tersebut. Sebab, keduanya dikatakan belum selesai menjalankan masa isolasi.
"Belum diperiksa kembali karena belum waktunya selesai menjalankan isolasi," kata Nadia.
(taa/mae)