Warga negara Indonesia (WNI) yang baru pulang dari luar negeri sempat tertahan Rusun Pasar Rumput, Jakarta Selatan (Jaksel). Mereka tak dapat masuk ke rusun karena ruang karantina penuh.
Menyikapi persoalan itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan pihaknya bakal terus memperbaiki sistem karantina. Dia mengaku Pemprov DKI sudah menyiapkan beberapa tempat untuk WNI maupun warga asing yang baru saja datang dari luar negeri untuk karantina.
"Iya, soal karantina sedang terus diperbaiki. Jadi kita akan mempersiapkan beberapa tempat karantina, termasuk Pasar Rumput, bagi WNI maupun WNA yang datang dari luar negeri," ujar Riza saat menghadiri kejuaraan tenis meja di Hall Basket Gelanggang Olahraga (GOR) Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jaksel, Sabtu (18/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengharapkan kesabaran masyarakat terkait hal ini. Sebab, kata Riza, Pemprov DKI bakal berkoordinasi dengan pihak terkait agar pelayanan semakin baik.
"Jadi mohon masyarakat bisa bersabar. Kita koordinasi lebih baik lagi ke depan, semuanya kita akan layani secara baik," tuturnya.
Sebelumnya, diberitakan para WNI dari luar negeri yang hendak karantina di Rusun Pasar Rumput tertahan. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan menjelaskan mereka akhirnya dibawa ke Wisma Atlet untuk dikarantina di sana.
"Sudah dialihkan ke Wisma Atlet," kata Zulpan, Kamis (16/12).
Para penumpang dari luar negeri itu diketahui tiba di Indonesia pada Rabu (14/12) sekitar pukul 14.00 WIB. Rombongan penumpang itu kemudian diarahkan ke Rusun Pasar Rumput, Jakarta Selatan, untuk menjalani karantina.
Namun karantina urung dilakukan. Para penumpang itu sempat tertahan di halaman Rusun Pasar Rumput.
Zulpan tidak memerinci jumlah rombongan penumpang yang baru tiba tersebut. Dia hanya menyebut kapasitas 5.500 orang di Rusun Pasar Rumput saat ini telah penuh.
"Jadi itu semua yang datang dari luar negeri itu semuanya menjalani proses karantina. Adapun kejadian di Pasar Rumput Jakarta Selatan itu dikarenakan di sana tempatnya penuh. Kan kapasitas di sana itu 5.500 di Pasar Rumput itu. Pada saat rombongan itu datang posisinya sudah penuh," terang Zulpan.
Simak juga 'Jawaban Satgas soal Hanya Eselon I ke Atas yang Dapat Diskresi Karantina':