Viral Warga Keluhkan Kondisi Tol Palembang-Lampung, Ini Kata Pengelola

Viral Warga Keluhkan Kondisi Tol Palembang-Lampung, Ini Kata Pengelola

Prima Syahbana - detikNews
Minggu, 19 Des 2021 13:21 WIB
Tangkapan layar video viral keluhan warag kondisi tol Lampung-Palembang rusak parah. (Dok. Istimewa)
Foto: Tangkapan layar video viral keluhan warag kondisi tol Lampung-Palembang rusak parah. (Dok. Istimewa)
Palembang -

Video seorang pengendara minibus mengeluhkan kondisi jalan Tol Lampung-Palembang viral. Pria itu mengeluh karena ban mobilnya pecah di ruas tol yang katanya bebas hambatan tersebut.

Dilihat detikcom, Minggu (19/12/2021), pria itu mengatakan bahwa mobilnya mengalami pecah ban di ruas jalan tol arah Lampung ke Palembang. Insiden itu terjadi, menurutnya, karena jalan yang seharusnya dapat dilalui tanpa hambatan itu, kondisinya rusak, bergelombang, dan berlubang.

"Tadi sepanjang jalan sudah ada perbaikan, tapi mohon segera diselesaikan, Pak. Waduh kacau banget, ini bahaya banget, Pak. Di belakang, ada lagi tuh, Pak," kata pria itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya ke arah mobilnya, pria itu juga menunjukkan ke arah 2 mobil lainnya yang juga diduga mengalami kejadian sama dengannya.

Banu Indra (40), seorang sopir truk lintas Jawa-Sumatera, juga membenarkan kondisi jalan tersebut. Menurutnya, perlu dengan kehati-hatian jika harus melintasi ruas tol Pematang Panggang-Palembang tersebut.

ADVERTISEMENT

"Ruas tol ini dari Pematang ke Palembang ini yang kondisinya sangat parah, begitu juga sebaliknya. Kalau sopir nggak benar-benar mahir pasti kejadian (insiden) lewat di situ. Beda sekali dengan tol yang di Jawa. Saya sendiri sebagai warga Sumatera malu," kata Pria yang dalam sebulan bisa puluhan kali bolak balik Palembang-Jakarta itu, kepada detikcom, Minggu (19/12/2021).

Banu juga mengatakan, setiap kali melintas di ruas jalan tersebut, pemandangan mobil terbalik atau pecah ban itu sudah biasa terlihat. Jalan bergelombang dan pembatas jembatan tidak rata itu salah satunya penyebab mengurangi kekuatan kendaraan.

"Sudah bosen liat mobil terguling, pecah ban, kayak udah jadi jajanan. Mobil yang saya bawa ini keluaran tahun 2020, tapi ya itu karena kondisi jalan yang gelombang juga pembatas jembatan yang tidak rata, jadi per dan baut roda yang lebih dulu kalah padahan muatan saya enteng bagaimana kalau yang muatan berat, karena tidak sedikit mobil yang patah per dan patah as roda di jalan itu. Pesan saya buat warga yang jarang melintas hati-hati aja lah, buat pemerintah ya ngerti ajalah apa maunya masyarakat," ungkap pria warga Banyuasin, Sumsel, tersebut.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak juga Video: Ngeri! 80% Kecelakaan di Tol karena Sopir Kelelahan, Ini Jam-jam Rawan

[Gambas:Video 20detik]



Hal serupa disampaikan seorang warga Jambi bernama Agus, yang hanya berani melintas di ruas tol tersebut pada siang hari. Pemilik minibus tahun '90-an itu mengaku menyerah jika harus melintas di ruas tol tersebut malam hari.

"Angkat tangan saya kalau jalan malam di sana, jalannya parah banget. Kalau nggak keuber mending saya istirahat tidur di rest area daripada ada apa-apa di jalan. Parah, Bang, parah banget kondisinya, seminggu yang lalu juga saya baru lewat lagi. Saya ini hampir tiap bulan Palembang-Kebumen tapi cuma di jalan itulah yang membuat saya harus benar-benar mengurangi kecepatan," imbuhnya.

"Bayar sudah mahal, katanya bebas hambatan, tapi ya nikmati aja sampai nantinya pemerintah peka dengan sendirinya. Alhamdulillah karena saya sudah paham medannya, ya di pinter-pinterin aja atur waktu kalau mau berangkat. Bedanya itu nampak, kalau di arah Lampung itu rata-rata cor-coran, tapi kalau udah masuk Pematang ke Palembang banyak yang aspal-aspal, nah aspal ini yang suka amblas dan bergelombang," jelas Agus kepada detikcom, terpisah.

Respons Pengelola Jalan Tol

Pihak pengelola Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (TERPEKA), PT Hutama Karya, tidak mau memberikan komentar atas kejadian tersebut.

"Kami tidak bisa berkomentar, mungkin nanti dari Corporate Communication akan mengeluarkan press rilisnya terkait hal itu," kata salah seorang Pengelola Tol Terpeka, PT Hutama Karya, Yoni Satryo, ketika dimintai konfirmasi detikcom, Minggu (19/12/2021).

Sementara itu, pihak pengelola Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (KAPALBETUNG), PT Waskita Karya, Yusuf Ar Rosadi, mengatakan pihaknya terus bekerja memperbaiki jalan yang tak layak tersebut. Menurutnya, ruas Palembang-Kayuagung masih aman dilalui pada kecepatan 60-100 kilometer per jam.

"Kalau lobang-lobang itu untuk Nataru ini masih kita kerjakan. Kalau yang jembatan kita juga leveling, memang ada selisih berapa sentimeter, tapi terus kita leveling. Untuk ruas Palembang-Kayuagung, sebaliknya, masih aman dilakukan kendaraan di kecepatan 60-100 kilometer per jam," jelas Yusuf.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads