15 Warga Tertipu Investasi Bodong Alkes di Tangerang, Kerugian Rp 5,6 M

15 Warga Tertipu Investasi Bodong Alkes di Tangerang, Kerugian Rp 5,6 M

Khairul Ma'arif - detikNews
Minggu, 19 Des 2021 12:27 WIB
Ilustrasi Menabung dan Investasi
Ilustrasi (Foto: Dok. Shutterstock)
Tangerang -

Kasus investasi bodong kembali terjadi di Kota Tangerang. Dugaan investasi bodong dengan kedok investasi alat kesehatan ini bahkan merugikan belasan warga hingga Rp 5,6 miliar.

Kapolsek Jatiuwung Kompol Zazali Hariyono mengungkapkan ada belasan warga yang menjadi korban investasi bodong ini. Korban pun telah melapor ke polisi atas kasus penipuan ini.

"Udah diamanin pada Jumat (17/12/2021) lalu di rumahnya tanpa perlawanan. Saat diamanin memang banyak korbannya yang mendatangi rumah pelaku, di luar banyak orang 15 orang lebih," ujar Kapolsek Jatiuwung Kompol Zazali Hariyono saat dihubungi detikcom, Minggu (19/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zazali menjelaskan pelaku menjanjikan keuntungan sampai 30 persen kepada para korban. Pelaku menawarkan investasinya melalui media sosial.

"Dijanjikan keuntungan 10-30% untuk yang menanam inves. Alat kesehatan. Alat-alat COVID, seperti masker, hand sanitizer gitu. Per hari ini udah tetap tersangka. Dari 15 korban tersebut kerugiannya mencapai 5,6 miliar," kata Zazali.

ADVERTISEMENT

"Modusnya melalui medsos menawarkan barangnya terus siapa yang nanem inves, pelaku butuh inves untuk mengembangkan gitu-gitulah. Ada yang tertarik terus kemudian datang ngobrol atau telepon-teleponan terus korban ngirim dana gitu. Jadi nanti pelaku yang menjual alat kesehatannya," imbuhnya.

Zazali mengatakan pelaku bernama Daniel hari ini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Pelaku yang tinggal di Perumahan Taman Cibodas, Kota Tangerang, itu juga sudah diamankan.

Kata Warga

Warga yang mengetahui tetangganya melakukan investasi bodong pun terkejut. Sebab, Daniel terkenal pendiam saat berada di lingkungannya.

"Pendiam. Lewat saya pun dia nggak ada basa-basinya. Kerja bakti juga susah banget. Ternyata hebat," kata Ketua RT Rosidianto saat ditemui di rumahnya, Minggu (19/12/2021).

Rosidianto mengungkapkan, sebelum ditangkap kepolisian, para korbannya juga sudah mendatangi rumah Daniel. Dia berujar warga di lingkungannya tidak ada yang terkena penipuan oleh Daniel.

"Datang hari Minggu sama ketepatan saya pulang kampung begitu itu korbannya udah banyak udah kira-kira 5 mobil. 1 mobil kan penumpangnya bisa 5/6. Nggak ada sama sekali warga sini, luar kota semua. Dari Solo, Palembang, paling deket Serang," tuturnya.

Menurutnya, gaya hidup pelaku tidak glamor, artinya hidup sederhana. Karena itu, Rosidianto tidak menyangka warganya ini melakukan penipuan yang nilainya cukup fantastis.

"Nggak sih, sederhana. Makanya nggak percaya. Misalkan sampai Rp 17 miliar ini, orang-orang bilang pasti dia glamor, ini nggak. Rumahnya pojokan deket bak sampah. Sempat renovasi, itu pun rumah tipe 21 renovasi biasa aja, nggak mewah. Kita itu kecolongan. Orang culun begini bisa begitu sampai nominalnya," pungkasnya.

(mae/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads