Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar Musyawarah Cabang di Jawa Timur. Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), KH. A. Hafidz Ma'soem berharap pelaksanaan musyawarah tersebut dijadikan sebagai momentum untuk memperkuat struktur kepengurusan partai di tingkat cabang. Ia pun menekankan peran aktif dan inovasi yang dilakukan cabang dalam perubahan di masyarakat.
"Meski beberapa ada cabang yang kondisi pengkaderannya belum optimal, tapi rasa hormat dan bangga dengan PPP saat ini. Banyak cabang yang mampu terus berinovasi dan berperan aktif dalam perubahan di masyarakat," ujar Hafidz dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/12/2021).
Pada pelaksanaan Muscab itu pun, Hafidz berpesan agar PPP mampu menampilkan Islam yang moderat dan mengakomodasi generasi milenial dalam struktur kepengurusannya.
"Ini penting, karena generasi milenial lah yang nanti pegang kendali tongkat estafet masa depan bangsa. Mereka menjadi generasi mayoritas warga Indonesia. Yang tahu kebutuhan mereka adalah mereka sendiri," tegasnya.
Dengan kepemimpinan dan kepengurusan yang diisi oleh generasi milenial, dirinya berharap PPP mampu menjadi inisiator perubahan di masyarakat lewat inovasi cerdas dan kemampuan teknologi informasi yang andal.
Ia pun menegaskan PPP perlu menampilkan Islam ramah yang penuh dengan nilai toleransi dan moderasi, serta tetap memegang teguh komitmen ahlussunah waljamaah.
"Meneguhkan komitmen pada ahlussunah waljamaah, berarti memberi peran penting pada para masyayikh dan ulama PPP untuk bersama membangun partai. Usulan, ide, gagasan, harus terus kita gali dari para orang tua kita, para kiai, para ulama, yang membesarkan PPP," jelasnya.
Hafidz juga berpesan agar generasi muda mampu mentransformasikan ide dalam bentuk program yang cerdas dan membumi, serta sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan umat.
"Generasi muda PPP harus mampu menorehkan tinta emas dalam sejarah kebangkitan Ka'bah. Jangan membuat malu dan jadi benalu. Jangan meruntuhkan marwah dan buat ulah. Jadilah Inisiator perubahan tidak hanya untuk PPP, tapi juga untuk Islam yang ada di hati, pikiran dan gerak langkah kita bersama," pungkasnya.
(prf/ega)