PPP Minta Perbatasan Negara Diawasi Ketat Usai Omicron Terdeteksi di RI

PPP Minta Perbatasan Negara Diawasi Ketat Usai Omicron Terdeteksi di RI

Eva Safitri - detikNews
Jumat, 17 Des 2021 07:30 WIB
Virus In Red Background - Microbiology And Virology Concept
Ilustrasi Corona (Foto: Getty Images/iStockphoto/loops7)
Jakarta -

Anggota Komisi IX DPR Anas Thahir prihatin dengan adanya kasus terkonfirmasi positif varian Omicron di RI. Meski begitu, Anas meminta masyarakat tak perlu panik.

"Sesuai pengumuman resmi pemerintah, Omicron memang sudah masuk ke wilayah Republik Indonesia. Keadaan ini tentu membuat kita semua sangat prihatin. Namun demikian masyarakat tidak perlu panik. Semua pihak harus tetap bisa berfikir jernih dan bertindak arif menghadapi masuknya COVID varian baru ini dengan cara terus meningkatkan kedisiplinan menjalankan prokes secara maksimal," kata Anas, kepada wartawan, Kamis (16/12/2021).

Selain itu, Politikus PPP ini juga meminta pemerintah untuk memperketat pengawasan di jalur perbatasan negara. Proses screening COVID-19 menurutnya perlu dilakukan dengan sungguh-sungguh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di sisi lain pemerintah juga harus meningkatkan kewaspadaan dengan cara memperketat pengawasan di seluruh wilayah perbatasan negara baik laut, darat maupun udara," ujarnya.

"Sistem kerja screening COVID-19 di setiap gerbang jalur transportasi juga harus dijalankan dengan sungguh-sungguh tanpa membedakan apakah dia rakyat biasa, pejabat atau konglomerat. Semua harus taat aturan," lanjut Anas.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Anas menyarankan agar pemerintah segera mempertimbangkan vaksin booster. Hal itu guna menjaga tingkat imunitas sehingga mengurangi penularan.

"Satu hal lagi yang perlu mendapat perhatian, pemerintah sudah waktunya mempertimbangkan langkah-langkah yang lebih progresif. Misalnya dengan menggalakkan vaksin booster untuk mengurangi resiko penularan yang lebih cepat, sekaligus melapisi imunitas dan daya tahan masyarakat dalam menghadapi serangan COVID varian baru," tuturnya.

Simak terkait laporan kasus pertama varian Omicron di halaman berikut

Saksikan Video 'Kala Jokowi Minta Warga Jangan Panik Ada Omicron di Tanah Air':

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, pasien Omicron pertama di Indonesia diumumkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin lewat siaran langsung, Kamis (16/12/2021). Pasien tersebut seorang pegawai pembersih Rumah Sakit Wisma Atlet berinisial N.

"Kementerian Kesehatan tadi malam telah mendeteksi ada seorang pasien N inisialnya, terkonfirmasi Omicron pada tanggal 15 Desember. Pasien N ini adalah pekerja pembersih di Rumah Sakit Wisma Atlet," kata Budi, Kamis (16/12/2021).

Kini, pasien Omicron berinisal N tersebut sudah dinyatakan negatif Corona. Meskipun demikian, masyarakat dihimbau untuk berhati-hati karena Kemenkes mendeteksi adanya 5 kasus probable Omicron yakni 2 kasus WNI dan 3 kasus WNA Tiongkok

Sampel PCR dari 5 kasus probable Omicron ini masih diproses di Badan Litbang Kesehatan (Balitbankes). Hasilnya akan dikonfirmasi secepatnya.

"Diharapkan dalam 3 hari ke depan kita sudah bisa mengkonfirmasikan apakah benar ini Omicron atau tidak," ungkap Budi.

Halaman 2 dari 2
(eva/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads