16 WNI Korban Kapal Tenggelam di Malaysia Masih Hilang, SAR Terkendala Cuaca

16 WNI Korban Kapal Tenggelam di Malaysia Masih Hilang, SAR Terkendala Cuaca

Antara - detikNews
Sabtu, 18 Des 2021 14:37 WIB
Tim SAR Gabungan saat mencari nelayan korban dampak cuaca buruk pekan lalu dan menemukan kapal motor yang tenggelam di perairan Kalbar (Foto ANTARA/HO)
Ilustrasi kapal tenggelam (Foto ANTARA/HO)
Jakarta -

Sebanyak 16 warga negara Indonesia (WNI) penumpang kapal yang mengangkut pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal masih dinyatakan hilang. Seperti diketahui, kapal yang mereka tumpangi tenggelam di perairan Johor, Malaysia.

Dilansir Antara, hingga Sabtu (18/12/2021) pagi, pukul 08.00 waktu setempat, jumlah korban yang hilang masih tersisa 16 orang. Otoritas Maritim Malaysia, dalam pernyataannya, masih melakukan pencarian pada hari keempat tenggelamnya kapal tersebut.

Total personel SAR di darat, udara, dan laut dalam misi pencarian korban sebanyak 77 orang. Wakil Direktur Operasi Maritim Johor Kapten Simon Templer menuturkan pencarian terkendala faktor cuaca yang menyebabkan ombak tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pencarian di laut masih mengalami kendala karena cuaca kurang bagus masih bertahan dengan ombak besar setinggi 3-5 meter yang juga menghalangi jarak pandang," ujar Simon.

Maritime Rescue Sub Center (MRSC) Johor Bahru mengerahkan dua pesawat dari Badan Penegakan Maritim Malaysia, Pasukan Operasi Udara (PGU), Polisi Diraja Malaysia (PDRM) dalam tim search and rescue (SAR). Empat kapal laut dari Maritim Malaysia, Angkatan Laut Pemerintah Malaysia (TLDM), dan PDRM Marine Police Force (PPM) juga ikut dalam pencarian korban.

ADVERTISEMENT

Otoritas Maritim Malaysia juga memperluas radius pencarian belasan PMI ilegal melalui udara seluas 76,5 mil laut persegi dan 106,02 mil laut persegi. Total luas wilayah pencarian 182,5 mil laut persegi meliputi Tanjung Balau sampai Sungai Rengit.

Masih dilansir dari Antara, pencarian di pantai dilanjutkan oleh agen pendamping dari Angkatan Bersenjata Malaysia (ATM), Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Malaysia (JBPM), PDRM, dan Agensi Pertahanan Sipil Malaysia (APM).

Warga pesisir perairan Malaysia, khususnya nelayan yang menggunakan kapal kecil, disarankan tak melaut dalam kondisi cuaca buruk dan diimbau selalu mengikuti perkembangan ramalan cuaca yang dikeluarkan oleh Departemen Meteorologi Malaysia.

Koordinator Fungsi Pensosbud KJRI Johor Bahru, Andita Putri Purnama, menjelaskan sejak awal kejadian kapal PMI ilegal tenggelam, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat di Malaysia dan menurunkan tim ke lapangan untuk berkoordinasi dengan aparat setempat.

Tim KJRI ikut membantu proses identifikasi korban dan dokumen-dokumen yang ditemukan di lokasi kejadian. Sebelumnya diberitakan kapal yang mengangkut TKI diduga ilegal ini tenggelam di perairan Johor, Malaysia, Rabu lalu (15/12).

Simak Video 'BP2MI Bentuk Tim Investigasi Usut Karamnya Kapal Migran WNI di Malaysia':

[Gambas:Video 20detik]



(aud/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads