Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta telah melacak dan memeriksa kontak erat dengan pasien COVID-19 varian Omicron pertama di Indonesia. Ada lebih 35 orang yang kontak erat dengan pasien yang diketahui berinisial N. Begini hasilnya.
"Ada sekian puluh orang, kalau nggak salah 39 atau berapa. Kontak eratnya si tuan N ini," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia saat dihubungi, Jumat (17/12/2021).
Dwi menjelaskan N dinyatakan positif COVID-19 pada 8 Desember. N juga menjalani pemeriksaan whole-genome sequencing (WGS), dan langsung diisolasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian pada 15 Desember, hasil pemeriksaan WGS dirilis. Hasilnya, N dinyatakan terpapar COVID-19 varian Omicron.
"Tapi kalau 8 Desember kan hasilnya udah langsung ketahuan, 1x24 jam ya, positif COVID-19 sehingga sudah langsung isolasi," jelasnya.
Selain itu, Dwi juga menjelaskan siapa saja kontak erat N yang diperiksa. Hasil pemeriksaan, sebagian kontak erat N dinyatakan positif COVID-19.
"Mulai teman yang masih ketemu dengan dia di tanggal 8 dan 9 sebelum hasil COVID-nya keluar. Itu sampai mundur 2 minggu sebelumnya, sesuai periodenya inkubasi COVID. Nah itu yang dilacak untuk di-swab," papar Dwi.
"Untuk dari yang di-tracing, ada sebagian yang juga positif COVID," imbuhnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan Video 'Cegah Penyebaran Omicron, Polri Gencarkan Tindak Pelanggar Prokes':
Kontak erat N yang dinyatakan positif Corona juga sudah menjalani pemeriksaan WGS. Lalu, bagaimana hasil pemeriksaan WGS kontak erat N?
"Hasil WGS belum keluar. Tadi yang positif tinggal diisolasi aja sambil menunggu hasil WGS-nya," terangnya.
Selain itu, Dinkes menyatakan, sampai saat ini pihaknya belum mengindikasi adanya mutasi virus varian Omicron melalui transmisi lokal. Sehingga, ada kemungkinan N tertular melalui pihak yang melakukan perjalanan luar negeri.
"Kasus pertama kali Omicron, secara logika kita, menduga dibawa oleh orang yang melakukan perjalanan ke luar negeri, yang menularkan ke tuan N ini. Orang yang melakukan perjalanan ke luar negeri WNA atau mungkin WNI, yang baru pulang dari luar negeri," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Kasus pertama Omicron ini sebelumnya diumumkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin lewat siaran langsung, Kamis (16/12/2021). Pasien tersebut seorang pegawai pembersih Rumah Sakit Wisma Atlet berinisial N.
Kini, pasien Omicron berinisial N tersebut sudah dinyatakan negatif Corona. Meskipun demikian, masyarakat dihimbau untuk berhati-hati karena Kemenkes mendeteksi adanya 5 kasus probable Omicron yakni 2 kasus WNI dan 3 kasus WNA Tiongkok