Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Rabu (15/12/2021) lalu. Lokasinya berada tepat di depan kantor Kelurahan Sukamantri.
"Pemudanya berjumlah sekitar 5 orang, kejadiannya Rabu, awalnya pemuda ini cekcok di depan kantor Kelurahan Sukamantri. Pak Lurah datang untuk meleraikan, tetapi karena emosi akhirnya malah saling pukul," ujar Kapolsek Pasar Kemis AKP Maryadi saat dihubungi, Jumat (17/12).
Maryadi menyebut perkelahian itu dipicu oleh perihal hilangnya sebuah handphone milik salah satu pemuda. Polisi kini tengah menelusuri lebih lanjut terkait motif para pelaku mengeroyok Nana.
"Karena mungkin ada satu permasalahan di pemuda itu kehilangan handphone, namun sedang kita telaah," tambahnya.
Akibat kejadian tersebut, Nana mengalami sejumlah luka di bagian tubuhnya. Namun Maryadi mengatakan Nana masih dapat beraktivitas secara normal.
Maryadi mengatakan kasus ini telah diselesaikan secara kekeluargaan oleh kedua belah pihak.
"Ada, tapi tidak sampai menghambat aktivitas. Tapi yang penting ending-nya mereka telah menyelesaikan hal ini secara mufakat dan musyawarah sehingga tidak ada yang saling lapor," ungkap Maryadi.
"Besoknya, Kamis (16/12), langsung dilakukan mediasi. Kedua belah pihak saat dimediasi saling memahami," imbuhnya. (rak/mei)