BMKG Catat 663 Gempa Susulan Usai Gempa M 7,4 di Laut Flores NTT

BMKG Catat 663 Gempa Susulan Usai Gempa M 7,4 di Laut Flores NTT

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 17 Des 2021 18:32 WIB
Gempa bumi di wilayah Pasilambena, Selayar. (dok. BMKG)
Gempa bumi di wilayah Pasilambena, Selayar, yang terjadi pascagempa M 7,4 di NTT. (Dok. BMKG)
Jakarta -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga hari ini ada 663 kali gempa susulan setelah gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,4 terjadi di Laut Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (14/3) lalu. Masyarakat diminta tidak panik karena hal tersebut wajar terjadi setelah adanya gempa besar.

"Hingga hari ini Jumat, 17 Desember 2021, pukul 16.00 Wita sore tadi, menunjukkan telah terjadi 663 kali aktivitas gempa susulan atau aftershock," ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya, Jumat (17/12/2021).

Dalam catatan BMKG, pada Selasa (14/12) terjadi 265 kali gempa susulan, sedangkan pada Rabu (15/12) terjadi 230 kali gempa susulan, Kamis (16/12) terjadi 145 kali gempa susulan, dan Jumat (17/12) sore ini tercatat ada 23 kali gempa susulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Catatan gempa susulan terbesar magnitudo (M) 6,8 sedangkan gempa susulan terkecil M 2,9," katanya.

Daryono meminta masyarakat tidak perlu panik dengan adanya aktivitas gempa susulan pascagempa M 7,4 di Laut Flores, NTT. Pantauan BMKG juga menunjukkan aktivitas gempa susulan kian menurun kekuatannya dan akan menuju normal.

ADVERTISEMENT

"Sebaran gempa susulan ini memberi petunjuk dalam mengungkap keberadaan rekahan (rupture) baru yang merupakan cerminan jalur sesar aktif pemicu gempa," jelasnya.

"Jika orientasi sesar sudah ditetapkan, yang kemudian dikaitkan dengan parameter sesarnya, maka dinyatakan bahwa 'sesar baru' yang sudah teridentifikasi berdasarkan data gempa BMKG ini diklasifikasikan sebagai sesar geser menganan (dextral strike-slip fault)" lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, BNPB melaporkan sebanyak 4.838 warga Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, masih mengungsi akibat terdampak gempa M 7,4 di NTT. Data jumlah warga Selayar yang masih mengungsi itu dihimpun BNPB pada Kamis (16/12), pukul 17.00 WIB. Para pengungsi tercatat berasal dari sejumlah titik di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Pasimarannu dan Kecamatan Pasilambena.

"Mereka tersebar di 34 titik pengungsian di Kecamatan Pasimarannu dan Pasilambena," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, malam ini.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Sebaran titik pengungsian di Kecamatan Pasimarannu berada di Mintu'u 6 titik dengan jumlah penyintas terbanyak, yaitu 2.200 jiwa. Sedangkan di Lambego 6 titik dengan 900 jiwa, Lakawu 3 titik 500 jiwa, Puncak Majapahit 1 titik 250 jiwa, Lamantu 6 titik 200 jiwa, dan Langundi 1 titik 50 jiwa.

Pada Kecamatan Pasilambena, lokasi pengungsian ada di Desa Lembangmatene 1 titik sebanyak 200 jiwa, Latokdo Timjur 1 titik sebanyak 192 jiwa, Kalaotoa 8 titik sebanyak 300 jiwa, dan Barumbung 1 titik sebanyak 46 jiwa.

Gempa M 7,4 NTT yang terjadi dua hari lalu itu tidak memakan korban jiwa. Namun tercatat ada satu warga luka berat dan 96 lainnya luka ringan.

Selain pengungsian, gempa berdampak pada sejumlah kerusakan bangunan, antara lain rumah rusak berat 825 unit dan rusak ringan 502 unit. Sedangkan pada fasilitas umum, masjid rusak berat 3 unit, pelabuhan rakyat rusak berat 1, rumah jabatan kades rusak berat 1, dan gudang rusak ringan 2.

"Di samping itu, sekolah 5 unit dan 1 balai pertemuan warga terdampak. Petugas pendataan masih mendata tingkat kerusakan keenam bangunan tersebut," ucapnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads