Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo tak henti membuat kerusakan dan menebar ketakutan. Tiga sekolah telah dibakar kelompok separatis teroris (KST) ini.
Peristiwa terbaru terjadi pada Selasa (14/12) pukul 08.30 WIT. Bangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Serambakon di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, hangus akibat kebakaran yang diduga disengaja.
"Kami memastikan pelaku pembakaran sekolah di berbagai wilayah di Kabupaten Pegunungan Bintang dilakukan KKB yang merupakan anak buah dari Lamek Taplo," kata Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito seperti dilansir Antara, Jumat (17/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan polisi telah menyelidiki rentetan peristiwa terbakarnya sekolah di wilayah Pegunungan Bintang. Dia memastikan kebakaran bukan disebabkan perseteruan politik seperti yang beredar di masyarakat.
AKBP Cahyo mengatakan pembakaran sekolah dilakukan KKB diperkuat pernyataan dari KKB Ngalum Kupel yang menyatakan bertanggung jawab atas pembakaran tersebut.
Dalam rentang 3 bulan, ada 3 sekolah yang telah dibakar KKB. Sebelumnya, dua sekolah yang dibakar yakni bangunan Sekolah Dasar (SD) di Distrik Kiwirok dan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Oksibil.
![]() |
AKBP Cahyo mengatakan pendidikan merupakan aspek dasar bagi sebuah negara agar bisa bergerak maju. Jika pendidikan diperlemah, maka warganya dapat dengan mudah dipengaruhi hal-hal buruk.
"Pendidikan adalah kebutuhan fundamental suatu bangsa bila ingin maju dan berkembang," jelas Cahyo.
"Dengan lumpuhnya sarana pendidikan tentu secara jangka panjang diharapkan masyarakat tetap berpendidikan rendah supaya mudah diprovokasi dan dipengaruhi," imbuhnya.
Terbakarnya 2 Sekolah Sebelum SMPN Serambakon
Teroris KKB sebelumnya membakar gedung SMAN 1 Oksibil. Diperkirakan sekolah berlokasi di Jalan Yapimakot Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang itu terbakar sekitar pukul 04.00 WIT pada Minggu (5/12).
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Saat Omongan Dudung Ingin 'Rangkul KKB' Dikoreksi Mahfud Md':
Api berhasil dipadamkan sekitar 3 jam kemudian atau sekitar pukul 06.44 WIT. Selanjutnya personel Sat Reskrim Polres Pegunungan Bintang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sebanyak dua bangunan di SMAN 1 Oksibil hangus terbakar. Satu bangunan terdiri dari 3 kelas dan 1 bangunan lainnya terdiri dari ruang guru dan kepala sekolah. Kompleks SMAN 1 Serambakon ini terdiri atas 11 unit bangunan yang terbuat dari kayu/papan.
Kejadian kebakaran ini diduga terdapat unsur kesengajaan. Berdasarkan hasil pengecekan di luar TKP di ketinggian dan jarak tembak, ditemukan banyak jejak alas kaki, puntung rokok, dan diduga tempat tiarap untuk memantau.
Gedung SMAN 1 Oksibil diduga dibakar KKB pimpinan Lamek Taplo. Dilansir dari Antara, video pembakaran gedung SMAN 1 Oksibil tersebar di media sosial. Dalam video yang beredar, KKB menyatakan mereka bertanggung jawab atas peristiwa pembakaran itu.
KKB Lamek Taplo Bakar SD di Kiwirok
Tiga bulan sebelumnya, KKB pimpinan Lamek Taplo juga membakar sejumlah fasilitas umum. Bangunan yang dibakar di antaranya puskesmas, kantor kas bank, bangunan SD, dan sejumlah rumah warga.
![]() |
Dandim 1715 Yahukimo Letkol Inf Christian Irreuw mengatakan KKB pimpinan Lamek Taplo juga terlibat baku tembak dengan aparat keamanan yang bertugas di Kiwirok.
Dalam insiden baku tembak itu, seorang prajurit dari Yonif 403/WP yang tergabung dalam Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) terluka di lengan kanan akibat terkena rekoset atau pantulan peluru. Dia mengatakan korban dalam kondisi stabil.
Insiden itu terjadi di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, pada Senin (13/9) pagi sekitar pukul 09.30 WIB.