Omicron Terdeteksi di RI, Legislator PDIP Usul Larang Mudik Nataru

Omicron Terdeteksi di RI, Legislator PDIP Usul Larang Mudik Nataru

Eva Safitri - detikNews
Jumat, 17 Des 2021 07:10 WIB
Jakarta -

Pemerintah melaporkan kasus pertama virus COVID-19 varian Omicron terdeteksi di Indonesia. Anggota Komisi IX DPR fraksi PDIP Rahmad Handoyo meminta pemerintah untuk mengambil langkah tegas.

"Nah itu tentu pemerintah harus segera mengambil sikap tegas dan cepat untuk menyikapi kondisi kekinian usai ditemukan varian ini. Tentu kaitannya dengan libur Nataru itu ya, dengan kemarin tidak diberlakukan level 3 nasional itu, pemerintah harus bergerak cepat untuk antisipasi jangan sampai Omicron menyebar dengan cepat," kata Rahmad, kepada wartawan, Kamis (16/12/2021).

Rahmad meminta agar tracing lebih diperkuat usai ditemukannya varian ini. Terlebih terhadap orang-orang yang berdekatan dengan pasien yang terkonfirmasi positif Omicron.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tracing diperkuat terhadap situasi dan kondisi yang berkaitan dengan ditemukannya varian Omicron ini, secara cepat luas dan menyeluruh," ujarnya.

Selain itu, dia juga meminta agar pemerintah segera mengubah kebijakan di saat libur natal dan tahun baru nanti. Rahmad mengusulkan agar pemerintah mengeluarkan larangan mudik.

ADVERTISEMENT

"Kemudian dari aturan Nataru bisa dilakukan, larangan mudik barangkali, itu jadi salah satu cara antisipasi agar varian omicron tidak menyebar. Karena ada potensi kerumunan yang besar, karena liburan natal itu momentum untuk pulang kampung rayakan keagamaan, itu kita harus antisipasi," ucapnya.

"Saya harap pemerintah harus cepat melakukan perubahan aturan terhadap liburan nataru ini. Saya percaya dengan perubahan nantinya bisa meminimalkan terhadap potensi penyebaran omicron," lanjur Rahmad.

Lebih lanjut, Rahmad juga meminta masyarakat untuk tidak panik. Dia mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga prokes yang ketat.

"Kita tidak perlu panik, risau, dan resah terhadap ditemukannya omicron ini. Kita kencangkan ikat pinggang kita untuk gotong-royong, tingkatkan prokes, jangan abai dan lengah apalagi menyepelekan, cukup jaga prokes saling mengingatkan, sehingga sama-sama menjaga potensi kemungkinan tertularnya," tutur Rahmad.

Simak terkait laporan Omicron di halaman berikut

Sebelumnya, pasien Omicron pertama di Indonesia diumumkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin lewat siaran langsung, Kamis (16/12/2021). Pasien tersebut seorang pegawai pembersih Rumah Sakit Wisma Atlet berinisial N.

"Kementerian Kesehatan tadi malam telah mendeteksi ada seorang pasien N inisialnya, terkonfirmasi Omicron pada tanggal 15 Desember. Pasien N ini adalah pekerja pembersih di Rumah Sakit Wisma Atlet," kata Budi, Kamis (16/12/2021).

Kini, pasien Omicron berinisal N tersebut sudah dinyatakan negatif Corona. Meskipun demikian, masyarakat dihimbau untuk berhati-hati karena Kemenkes mendeteksi adanya 5 kasus probable Omicron yakni 2 kasus WNI dan 3 kasus WNA Tiongkok

Sampel PCR dari 5 kasus probable Omicron ini masih diproses di Badan Litbang Kesehatan (Balitbankes). Hasilnya akan dikonfirmasi secepatnya.

"Diharapkan dalam 3 hari ke depan kita sudah bisa mengkonfirmasikan apakah benar ini Omicron atau tidak," ungkap Budi.

Halaman 3 dari 2
(eva/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads