detikcom Do Your Magic: Lurah Penjaringan Telah Usulkan Wifi Gratis

Jakarta -

Lurah Penjaringan, Jakarta Utara, Harsono menyebut telah mengusulkan permohonan pemasangan Wifi gratis Jakwifi di lingkungannya. Termasuk di Pos RW 10 yang diminta oleh warganya.

"Sudah 9 RW yang tadinya pertama bantuan belum dapat, kini sudah diusulkan untuk dapat juga," kata Harsono saat dihubungi, Kamis (16/12/2021).

Harsono menyebut keputusan ada di Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta. Dia belum tahu apakah akan ada pemasangan Wifi gratis atau tidak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah diusulkan ke Kominfo Jakarta Utara, tinggal tunggu tindak lanjut saja," katanya.

Harsono menganggap Wifi gratis di lingkungannya bisa membantu kegiatan di tengah pandemi. Terlebih untuk menunjang kegiatan belajar secara daring.

"Karena kalau terus menerus beli kuota, oran tua pasti keberatan, apalagi di saat pandemi seperti ini banyak sekali warga yang sangat kesulitan dari segi ekonomi dan itu yang kita perjuangkan," katanya.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kominfotik Jakarta Utara HerInda Harmaini menyebut bahwa pemasangan Jakwifi di RW 10 Penjaringan sudah masuk di Dinas Kominfotik. Namun, waktu pemasangan belum ditentukan.

"Pemasangan Jakwifi di RW 10 Penjaringan sudah termasuk di program Jakwifi Dinas Kominfo. Untuk pemasangannya, waktunya belum bisa diinfokan karena masih proses," kata Herlnda, saat dihubungi terpisah.

Menurut Herlnda, memang ada kriteria soal daerah mana yang diutamakan mendapat internet gratis. "Sebenarnya, yang diprioritaskan yang RW kumuh," ujarnya.

Permintaan Warga

Warga RW 10, Kampung Rawa Bebek, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memasang Wifi gratis JakWifi di pos RW. Namun, usulan sejak dua bulan lalu itu belum terlaksana.

Salah satu warga RW 10, Rakib, belum mendapat kepastian soal pengajuan tersebut. Namun, setahu dia, pemerintah menilai bahwa lingkungan RW 10 tidak memenuhi kualifikasi.

"Iya sudah dua bulanlah kira-kira waktu itu kita minta buat dipasang. Tapi karena penilaian pemerintah setempat bahwa RW 10 ini bukan masuk RW kumuh, jadi kita tidak mendapatkan bantuan," katanya saat ditemui, di RW 10, Rabu (15/12).

Halaman 1 2

Selanjutnya