Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bakal menyuntikkan vaksin COVID-19 bagi anak usia 6-11 mulai besok. Vaksinasi anak diawali dari Kota Batam.
Secara nasional, vaksinasi anak umur 6-11 tahun sudah dimulai sejak Selasa (14/12) yang diberlakukan di tiga provinsi di Pulau Jawa.
"Saya minta bupati dan wali kota mempersiapkan vaksinasi anak-anak ini secara serius, karena Provinsi Kepri mendapatkan keistimewaan, yaitu termasuk sebelas provinsi pertama di Indonesia yang boleh memulai vaksinasi anak umur 6-11 tahun," kata Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad seperti dilansir dari Antara, Kamis (16/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut Kepri bersama sebelas provinsi lainnya di Indonesia memang diizinkan pemerintah pusat untuk melaksanakan vaksinasi Corona bagi anak-anak. Sebab, katanya, capaian vaksinasi dosis satu di daerah itu sudah di atas 70 persen dan vaksinasi lansia sudah melebihi 60 persen.
Adapun jumlah anak-anak yang akan divaksin di Kepri berjumlah 220.952 orang. Gubernur menargetkan pada 31 Januari 2022 seluruh sasaran vaksinasi anak-anak ini selesai divaksin. Artinya dalam satu hari, pihaknya harus memvaksin rata-rata 7.365 anak untuk mencapai target tersebut.
"Saya kira lebih mudah untuk vaksinasi anak-anak, karena mereka ada tempat berkumpulnya yaitu sekolah. Kita libatkan juga TNI dan Polri di semua daerah," ucap Ansar.
Dia mengimbau guru dan orang tua untuk kooperatif mengajak dan mengizinkan anak-anak mereka divaksin.
Menurutnya, vaksinasi merupakan salah satu upaya memberikan perlindungan lebih kepada anak-anak di sekolah. Terlebih vaksin yang akan digunakan adalah jenis Sinovac yang resistensinya rendah.
"Kita juga memberikan pembekalan dulu ke tenaga vaksinator supaya mereka lebih lembut dan persuasif ketika menyuntik anak-anak, jadi orang tua tidak perlu khawatir karena sudah kita buatkan SOP-nya," ungkap Ansar.
Ansar juga menginstruksikan Biro Humas Protokol dan Penghubung bersama Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Provinsi Kepri untuk menggencarkan sosialiasi vaksinasi anak-anak. Sosialisasi anak-anak akan disebarkan melalui media cetak, elektronik, radio, dan baliho serta spanduk.
"Kita harus terus aktif melakukan dialog-dialog kepada masyarakat melalui radio, jadi masyarakat bisa mengetahui tentang pentingnya vaksinasi anak demi keselamatan kita bersama," ujar Ansar.
Simak juga 'Jokowi Tinjau Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Bareng Anies-Nadiem':