.webp)
Warga RW 10, Kampung Rawa Bebek, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memasang Wifi gratis JakWifi di pos RW. Namun, usulan sejak dua bulan lalu itu belum terlaksana.
Akun Twitter @JunaidiJunaid1 melampirkan surat berkop Kecamatan Penjaringan. Surat tersebut tertanggal 17 September. Surat tersebut adalah sosialisasi dan penambahan Wifi gratis di pos RW dan di Jalan Rawa Bebek Rt 004 RW 10 Penjaringan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu warga RW 10, Rakib, belum mendapat kepastian soal pengajuan tersebut. Namun, setahu dia, pemerintah menilai bahwa lingkungan RW 10 tidak memenuhi kualifikasi.
"Iya sudah dua bulanlah kira-kira waktu itu kita minta buat dipasang. Tapi karena penilaian pemerintah setempat bahwa RW 10 ini bukan masuk RW kumuh, jadi kita tidak mendapatkan bantuan," katanya saat ditemui, di RW 10, Rabu (15/12/2021).
Meski bukan RW kumuh, Rakib mengatakan masyarakat sekitar memerlukan akses jaringan internet gratis. Khususnya bagi siswa sekolah yang kadang melakukan kegiatan belajar-mengajar secara daring.
"Ini sebenarnya kita ajukan untuk belajar anak-anak. Karena mereka kalau belajar itu kadang di pos ronda bareng-bareng," jelasnya.
Rakib bercerita beberapa orang sampai membobol akses jaringan Wifi milik pabrik yang berada di dekat perkampungan. "Biasanya dibobol sama anak-anak buat memenuhi kuota, ya seperti biasa aja dilakukan seperti itu," terangnya.
Warga lainnya, Jalaludin, mengatakan warga akan terbantu dengan adanya akses internet gratis. Khususnya, bisa mengurangi biaya membeli kuota.
"Sebenarnya kita butuh itu untuk anak-anak kita. Kan karena pandemi jadi anak-anak kita ini belajar daring, dan beli kuota itu kan mahal," ujarnya.
Dia berharap pemerintah mewujudkan keinginan warga tersebut. "Ya segera tolong diberikan bantuannyalah, kita sudah lama menunggu juga," tuturnya.
Kasudin Kominfotik Jakarta Utara, Herlinda Harmaini, mengatakan akan mengecek permohonan warga tersebut. "Besok akan cek, ya," katanya.
(aik/dnu)
