Video viral di sosial media merekam aksi pemalakan yang dilakukan oleh sejumlah preman. Pelaku berjumlah dua orang memalaki para pedagang yang mangkal di kawasan Alam Sutera, Pinang, Tangerang sambil naik motor.
Video berdurasi singkat itu merekam dua orang pria yang mendatangi pedagang di pinggir jalan. Sambil naik motor, satu per satu pedagang dimintai uang.
detikcom menyambangi ke lokasi kejadian dan menemui sejumlah pedagang di lokasi. Seorang pedagang berinisial F mengaku dirinya kerap dimintai jatah oleh kedua pria itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semalem udah, nggak nentu mintainnya. Kadang malem Jumat, kadang hari lainnya," kata F.
Meski begitu, F mengaku tidak keberatan. Ia memaklumi karena merasa ia pun sebagai pendatang.
"Tidak keberatan sih Rp 5 ribu doang tahu diri lah namanya numpang. Numpang di kampung orang kan, sama akamsi (anak kampung sini) yang mintain," katanya.
Pedagang lainnya berinisial A mengaku keberatan. Namun lagi-lagi, A juga memakluminya yang penting usahanya aman.
"Dimintainnya Rp 5 ribu, kalau saya dibilang keberatan enggak ya enggak, dibilang keberatan ya keberatan. Kalau pedagang sih yang penting aman itu aja. Tetapi yang perlu dipertanyakan itu kan maksudnya duit itu buat apa gitu kan harusnya kan ada ininya lho untuk keperluan apa keperluan apanya bukan keperluan dia," bebernya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya
Simak juga Video: Sengketa Lahan, Emak-emak di Jakbar Usir Preman Pakai Panci-Perabot
Menurutnya, uang yang dimintakan oknum tersebut hanya untuk keperluan pribadinya saja. Tidak ada kepentingan untuk keamanan para pedagang.
A juga menuturkan bahwa yang memintai tersebut bukan warga sekitar sini sebenarnya. Menurutnya oknum yang memintai uang kepada pedagang ini tidak bertanggung jawab atas segala hal yang dihadapi oleh pedagang.
"Kalau ada surat izinnya mah semua pedagang juga mau. Itu mah buat orang-orang yang suka nganggur aja, orang jauh padahal. Dia kalau udah mintain, udah di sini mau pedagang diusir, pedagang diapain ya risiko pedagang dia nggak tahu gimana," ucapnya.
Kapolsek Pinang Iptu Tapril mengatakan pihaknya akan menindak lanjuti informasi tersebut. Ia telah memerintahkan anggotanya untuk mengecek ke TKP.
"Pasti dilakukan penyelidikan sudah saya perintahkan kanit serse melakukan cek TKP," katanya singkat kepada detikcom, Rabu (15/12/2021).