Vaksin Anak di Bogor: Ketentuan Penundaan Vaksin COVID-19
Dinas kesehatan kota Bogor menyebut anak usia 6-11 tahun yang hendak divaksinasi harus melakukan tahapan skrining. Pemberian vaksin dapat ditunda jika anak memenuhi salah satu kriteria berikut:
- Mengalami demam lebih dari 37,5Β°
- Tekanan darah 140/90 mmHg
- Mendapat vaksin lain (vaksin rutin) kurang dari 2 minggu sebelumnya
- Pernah terinfeksi COVID-19
- Dalam keluarga terdapat kontak dengan pasien COVID-19
- Sedang mengalami salah satu penyakit di bawah ini:
a. Demam
b. Batuk pilek
c. Nyeri menelan
d. Muntah
e. Diare - Dalam 7 hari terakhir mendapat perawatan di RS atau menderita kedaruratan medis (sesak napas, kejang, tidak sadar, berdebar-debar, perdarahan, hipertensi, tremor hebat)
- Menderita gangguan imunitas (hiperimun: auto imun, alergi berat dan defisiensi imun: gizi buruk, HIV berat, keganasan)
- Sedang menjalani pengobatan imunosupresan jangka panjang (steroid lebih dari 2 minggu, sitostatika)
Orang tua diharapkan dapat melihat dengan seksama apakah anak memiliki salah satu dari kriteria tersebut. Jika anak memiliki salah satu kriteria yang telah disebutkan maka vaksinasi COVID-19 dapat ditunda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vaksin Anak di Bogor: Dipastikan Aman
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan bahwa vaksinasi jenis Sinovac aman diberikan pada anak usia 6-11 tahun. Dia menyebut vaksin Sinovac sudah dikaji oleh BPOM.
"BPOM juga sudah mengkaji sejak sangat lama. Izin ini juga sudah dikeluarkan BPOM sejak jauh-jauh hari. Jadi insyaallah aman," tutur Muhadjir saat meninjau pelaksanaan vaksinasi anak di SDN Depok 1, Selasa (14/12/2021).
Vaksinasi anak usia 6-11 tahun menjadi salah satu bentuk langkah positif yang dilakukan pemerintah untuk memastikan anak-anak aman dari virus COVID-19. Tak hanya itu, vaksinasi juga berkontribusi pada herd immunity.
"Ini merupakan langkah yang positif menurut saya dari pemerintah, dari Pak Menkes untuk memastikan bahwa anak-anak juga aman dari COVID-19 dan agar orang tua juga punya rasa percaya diri ketika anak-anaknya berangkat ke sekolah karena mereka sudah divaksin," jelas Muhadjir.
"Kemudian, juga ini penting karena anak merupakan mata rantai dari herd immunity. Kalau anak-anak sudah divaksin, terlindungi, maka kakek-neneknya yang dekat dengan mereka juga menjadi lebih aman," tambahnya.
(izt/imk)