Gunung Kerinci merupakan salah satu gunung berapi di Indonesia yang terletak di Jambi, Sumatera Selatan. Gunung Kerinci dinobatkan sebagai gunung tertinggi di pulau Sumatera.
Di samping itu, Gunung Kerinci juga termasuk gunung berapi tertinggi di Indonesia. Gunung Kerinci berada di ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut. Selengkapnya, simak informasi berikut untuk mengetahui serba-serbi Gunung Kerinci.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gunung Kerinci: Terletak di Taman Nasional Kerinci Seblat
Melansir dari situs Kemenparekraf, Gunung Kerinci terletak di perbatasan Sumatera Barat dan Jambi, Sumatera Selatan. Gunung Kerinci berlokasi di Taman Nasional Kerinci Seblat yang juga menjadi taman nasional terbesar di Indonesia.
Nama Lain Gunung Kerinci
Gunung Kerinci yang terletak di Jambi, Sumatera Selatan, ternyata mempunyai banyak nama lain. Menurut situs resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Badan Geologi, Gunung Kerinci memiliki nama lain, beberapa di antaranya:
- Peak of Indrapura
- Gunung Gadang
- Berapi Kurinci
- Korinci
Cara Mencapai Puncak Gunung Kerinci
Ada beberapa jalur untuk mencapai puncak Gunung Kerinci. Sayangnya, hal tersebut cukup sulit karena Gunung Kerinci berada di kawasan hutan cagar alam dan perkebunan teh. Jika hendak berkunjung, berikut rute perjalanan yang bisa digunakan untuk mencapai puncak Gunung Kerinci.
- Padang - Muaralabuh -Kayuaro
- Padang - Sungaipenuh - Kayuaro
- Bangko - Sungaipenuh - Kayuaro
- Lubuk Gadang di lembah Liki mengikuti dasar Sungai Timbulun dengan estimasi waktu 7 hari pulang pergi
- Kayuaro - Pesanggrahan menggunakan kendaraan roda dua, kemudian jalan kaki untuk sampai di puncak selama 3 hari pulang pergi
Pemanfaatan Hasil Erupsi Gunung Kerinci
Gunung Kerinci sebagai salah satu gunung api di Indonesia yang memiliki hasil erupsi yang menghasilkan batuan. Adapun pemanfaatan hasil erupsi digunakan untuk:
- Sebagai bahan material dasar untuk pembangunan gedung, jalan raya, dan lainnya
- Hutan lindung Gunung Kerinci yang terpelihara dapat digunakan sebagai:
a.Tempat menyimpan cadangan air tanah untuk irigasi.
b.Sumber air minum di kota dan desa.
c.Beberapa mata air panas sebagai sumber mineral untuk kesehatan
Gunung Kerinci: Gunung Berapi Jenis Strato
Gunung Kerinci dikategorikan sebagai gunung berapi jenis strato. Berdasarkan situs Edukasi Kmedikbud, berikut ciri-ciri gunung api strato yang dimiliki oleh Gunung Kerinci.
- Dimiliki sebagian besar gunung api di Indonesia
- Berbentuk strato atau kerucut
- Terbentuk karena erupsi yang berganti-ganti antara efusif dan eksplosif, sehingga batuan beku terlihat berlapis-lapis pada dinding kawahnya
- Sempat meletus berkali-kali, dengan magma yang dalam serta kekentalan magma yang tinggi
Simak pula status terkini Gunung Kerinci di halaman berikutnya.
Status Terkini Gunung Kerinci
Menurut situs resmi Magma Indonesia, Gunung Kerinci terlihat tertutup kabut 0-II hingga kabut 0-III serta asap kawah yang tidak teramati. Selain itu, ada beberapa keterangan gempa mengenai Gunung Kerinci, di antaranya:
- Gunung Kerinci pernah mengalami 90 kali gempa hembusan dengan amplitudo 0.5-12 mm dan durasi gempa selama 10-25 detik
- Gunung Kerinci pernah mengalami 1 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 18 mm dan durasi gempa selama 16 detik
- Gunung Kerinci pernah mengalami 1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 22 mm, S-P tidak teramati, dan durasi gempa selama 210 detik
Masyarakat di sekitar Gunung Kerinci serta wisatawan, tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak gunung tersebut di dalam radius 3 km dari kawah aktif. Selain itu, hindari pula jalur penerbangan di sekitar Gunung Kerinci karena gunung tersebut masih berpotensi mengeluarkan letusan abu yang dapat mengganggu jalur penerbangan.